Canangkan Bangkitnya Pertanian dan Pangan Indonesia
Jakarta, bukti.id – Setiap 19 Maret menjadi tanggal istimewa bagi Khalifa Incorporation (Khalifa Inc). Iya, karena tanggal itu merupakan momentum berharga buat Khalifa Inc, dimana kooporate ini ‘lahir’ memberikan suatu karya untuk bangsa Indonesia.
Kali ini, tepat sembilan tahun silam, sejak kali pertama Khalifa Inc bertekad menjadi pemimpin pasar di bidang pangan dan pertanian, serta bidang farmasi. Konsep dasarnya pun tertuang dalam perencanaan strategis peta jalan atau road map usaha hingga 2030 mendatang.
Lebih detail lagi, kehadiran Khalifa Inc berupaya menyeimbangkan fokus usahanya berbasis kepedulian sosial, selaras dengan misi sebagai Community Interest Company (CIC). Karena itu, selalu siaga memberikan solusi dan kontribusi, untuk mengentaskan berbagai problem yang terjadi di masyarakat.
Dengan kapitalisasi yang tidak besar, Khalifa Inc tumbuh secara organik, pelan namun pasti. Pasang surut sebagai bagian dari dinamika usaha, juga dialami Khalifa Inc. Langkah yang ditempuh yakni berupaya mempertahankan diri dengan cara tetap bergerak. Meski lamban namun bukan berarti stag. Berhenti.
Berbicara terkait pandemi Covid-19 di negeri ini, membawa efek domino di semua ‘sendi’ kehidupan masyarakat dan tatanan perekonomian bangsa. Bahkan, untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19, pemerintah secara tegas menerapkan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Malah, di sejumlah wilayah pun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Terpaan pandemi Covid-19 tak membuat surut kiprah Khalifa Inc untuk masyarakat terdampak. Lima bidang usaha yang digeluti Khalifa Inc selama ini, di antaranya perdagangan kebutuhan bahan pokok, pertanian, jasa usaha jasa konsultansi, dan digital serta kesehatan, hadir sebagai ‘tameng’ dalam terpaan yang mendunia tersebut.
Khalifa Inc menggugah kesadaran nasional untuk segera bangkit dari keterpurukan dengan menerapkan strategi ‘berdamai dengan corona’. Menjadi senjata untuk bangkit bersama dengan mengoptimalkan potensi Indonesia, yang dikenal negara agraris yang mandiri dan berkedaulatan.
Dengan gerakan berhastag #BangkitBersamaCorona, Khalifa Inc berikhtiar mengentas problema di masa dan pasca pandemi Covid-19, melalui enam langkah strategis.
Pertama, menggagas pendirian Dewan Pangan dan Pertanian Indonesia atau Indonesia Food and Agriculture Council (IFAC). Yakni sebuah organisasi nirlaba di bidang riset-teknologi pangan dan budi daya pertanian.
Kedua, mempercepat upaya Reklamasi Bumi Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian melalui upaya revitalisasi tanah dilahan terabaikan, rusak maupun tidak subur.
Ketiga, mempersiapkan sentra distribusi pangan berbasis komunitas di area tempat ibadah seperti masjid, gereja dan wihara sebagai “Cahaya Pangan Indonesia”, untuk mengantisipasi potensi konflik perebutan pangan akibat krisis pangan.
Keempat, enggagas metode stabilisasi harga pasar kebutuhan pokok masyarakat melalui program belanja hemat di PesanSembako dan Khalifa Factory Outlet.
Kelima, menggagas hubungan perdagangan dengan negara-negara potensial untuk mempersiapkan jalur sutra pasar ekspor Indonesia.
Terakhir, keenam, mengembangkan potensi industri halal dan industri pangan berbasis kearifan lokal, sebagai kompetensi inti Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di kancah perekonomian global.
Diharapkan, gerakan #BangkitBersamaCorona mampu menjadi solusi tepat masyarakat Indonesia dari keterpurukan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Ini selaras dengan sembilan tahun ‘lahir’-nya Khalifa Inc yang bervisi “Sehat Sejahtera Pangan Indonesia”. (peha/hea)
Editor : heddyawan
Ekonomi
