Outlet Pangan Berbasis Rumah Ibadah
Outlet 'Cahaya Pangan Indonesia' di Masjid Jami Darul Adzkar, Karang Tengah di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. (foto: ist) 
Jakarta, bukti.id – ‘Cahaya Pangan Indonesia’ (CPI) merupakan brand yang dipatenkan Khalifa Incorporation (Khalifa Inc) untuk outlet penyedia kebutuhan pokok berbasis rumah ibadah. Artinya, di setiap rumah ibadah akan dilengkapi outlet CPI.
Keberadaan outlet ‘Cahaya Pangan Indonesia’ untuk memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat di sekitar rumah ibadah. Jika program tersebut diterapkan di setiap rumah ibadah di seluruh penjuru Indonesia, ‘penumpukan’ masyarakat untuk berebut sembako tidak akan terjadi.
Direktur Khalifa Inc, Ida Fauziah menyebutkan, jika program outlet itu bagian dari dua sasaran yang dibakukan Khalifa Inc.
“Mempersiapkan sentra distribusi pangan berbasis komunitas di area tempat ibadah, seperti masjid, gereja dan wihara sebagai ‘Cahaya Pangan Indonesia’, untuk mengantisipasi potensi konflik perebutan pangan akibat krisis pangan,” tutur Ida Fauziah, saat melaunching outlet ‘Cahaya Pangan Indonesia’ di Masjid Jami Darul Adzkar, Karang Tengah di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Selain menyediakan kebutuhan pokok, lanjut dia, outlet ‘Cahaya Pangan Indonesia’ juga berfungsi sebagai sarana promosi produk-produk dalam negeri, dan tetap menjunjung kearifan lokal daerah masing-masing.
Dengan menjalin kemitraan bersama Yayasan Agri Kultural, outlet ‘Cahaya Pangan Indonesia’ diharapkan mampu meredam permainan harga para oknum pedagang. Ini selaras dengan sasaran berikutnya, yakni menggagas metode stabilisasi harga pasar kebutuhan pokok masyarakat melalui program belanja hemat di PesanSembako dan Khalifa Factory Outlet.
Selain itu, imbuh Ida Fauziah, outlet ‘Cahaya Pangan Indonesia’ berbasis rumah ibadah setidaknya mampu menjadi penunjang program ketahanan pangan masyarakat setempat. (peha/hea)
Editor : heddyawan
Ekonomi
