La Nyalla : Anggaran Covid-19 Harus Dikawal
La Nyalla bersama ketua dan pengurus MPC Pemuda Pancasila Lamongan saat memberikan bantuan bagi tenaga medis di RSUD dr Soegiri (ist) 
MPC Pemuda Pancasila Lamongan bantu APD dan sembako di RSUD Soegiri, masjid dan Ponpes
Lamongan, bukti – Anggaran kegiatan dan bantuan yang mengatasnamakan penanganan Covid-19 rawan diselewengkan. Karena itu, masyarakat dengan berbagai elemen yang ada diminta turut mengawasi. Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Matalitti.
"Segala kegiatan yang mengatasnamakan Covid-19 perlu dan wajib dikawal. Khususnya lagi terkait dana bantuan dari pemerintah pusat," tandas La Nyalla, saat berkunjung di Lamongan, Minggu (3/5/2020) sore.
Masyarakat tidak perlu ragu, lanjut La Nyalla, tapi harus lebih berani menanyakan kepada pemerintah. "Termasuk Pemuda Pancasila. Selaku ormas, kalian berhak tahu dan wajib mengawal. Kalau perlu menghadap bupati. Tanyakan secara rinci, penggunaan anggaran terkait Covid 19 ini," pesan dia, di hadapan pengurus MPC Pemuda Pancasila Lamongan, yang mendampinginya selama berkunjung di Lamongan.
Lebih jauh La Nyalla menegaskan, masyatakat wajib menanyakan apakah dana bantuan pusat sudah dikucurkan kepada masyarakat dan tepat sasaran. Termasuk penganggaran lokal apa juga dimanfaatkan sesuai keperluan.
"Sekali lagi, semua terkait penanganganan Covid-19 perlu dikawal agar tidak terjadi penyimpangan, " tegas pria yang juga Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur ini.
Diketahui, Ketua DPD RI yang berangkat dari daerah pilihan Provinsi Jawa Timur ini, datang ke Lamongan tidak lama. Siang hari, kunjungan pertama ke RSUD dr Soegiri Lamongan, guna menyerahkan bantuan sejumlah alat pelindung diri (APD) yang diterima langsung Direktur RSUD dr Soegiri, dr Anas.
Tidak lebih 15 menit. Dia hanya sempat mendoakan agar tenaga medis dan masyarakat tetap sehat dan corona segera berakhir.
Selanjutnya La Nyalla berkunjung ke Masjid Namira Lamongan. Di sini, dia juga memberikan sejumlah APD. Sebelumnya dia mengimami salat dzuhur. Kunjungan diakhiri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Kembangbahu, untuk menyerahkan bantuan sejumlah sembako (zaenul-yusca)
Editor : Redaksi
Ekonomi
