Upaya Tingkatkan Konsumsi Ikan Nasional
Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono (berkacamata) dalam sebuah acara. (foto: net)
Jakarta – Konsumsi ikan nasional mencapai 13 juta ton per tahun. Dimana sebanyak 99 persen dari konsumsi ikan tersebut dipenuhi dari hasil produksi dalam negeri.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono, saat acara bagi-bagi ikan pada sejumlah masyarakat.
“Satu persen kira-kira hanya salmon dan salem yang impor. Lainnya semua (produksi) dari dalam negeri,” kata Trenggono di Gedung Mina Bahari III KKP Jakarta, Jumat (29/12/2023).
Dikatakan, untuk meningkatkan konsumsi ikan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
“Ini sebagai salah satu pesan untuk peningkatan gizi, supaya gizi masyarakat meningkat dengan mengonsumsi ikan. Karena ikan ini bisa kita produksi di dalam negeri sendiri,” ujar dia.
Peningkatan konsumsi ikan, lanjut dia, erat kaitannya dengan pemenuhan gizi masyarakat. Sekaligus membantu kesejahteraan pelaku utama perikanan, seperti nelayan dan pembudidaya.
Acara pembagian 8,8 ton ikan saat menjelang tahun baru 2024, menjadi upaya meningkatkan konsumsi ikan secara nasional.
Selain itu, juga membantu penyerapan hasil tangkapan nelayan, khususnya yang berada di wilayah Pantai Utara Jawa. Ribuan kilogram ikan tersebut dibagikan kepada anak yatim, pelajar, hingga masyarakat di lingkungan kantor KKP Jakarta.
“Kita berbagi di akhir tahun, ya, biasa dilakukan. Dan ini hari Jumat, kita maksudkan sebagai Jumat berkah dari Kementerian Kelautan perikanan dengan masyarakat sekitar,” kata dia.
Trenggono berujar, ikan yang dibagikan adalah ikan layang yang merupakan hasil tangkapan nelayan Pantura. Karena ikan ini bisa diproduksi dalam negeri sendiri, itu yang paling penting. (dyt)
Editor : heddyawan
Ekonomi
