Surabaya, bukti.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya meminta seluruh lapisan masyarakat, patuhi putusan pemerintah dalam penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Melihat geromboloan masyarakat di daerah Bundaran Waru, pada hari pertama penerapan PSBB di Surabaya. DPRD Surabaya yakin masih ada perusahaan di luar pengecualian yang masih buka atau beraktifitas.
Baca juga: Pedih... PPP dan PSI Tak Dapat Kursi DPR RI
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Josiah Michael mengatakan, pada kondisi seperti ini kesadaran masyarakat terhadap penerapa PSBB sangat dibutuhkan.
"Kesadaran masyarakat juga diperlukan. Himbawan sudah jelas. Kalau kita ngomong, kenapa tetap bergerumul? Berarti ada usaha yang terbuka di Surabaya," ujar Josiah, saat ditemui di Kantor DPRD Surabaya, Rabu (29/4/2020).
Ketua DPD PSI Surabaya ini menandaskan, yang menjadi permasalahan memang berada pada tingkat kepatuhan masyarakat, serta kesadaran kolektif. Sehingga penyebaran Covid-19 di Surabaya semakin lama, dan otomatis mengganggu roda perekonomian.
Baca juga: Giring Serahkan PSI ke Pemilik Sebenarnya
Menurutnya, dua minggu ke depan ini, menjadi jawaban terhadap penyebaran virus Covid-19. Apakah masih masif penyebarannya atau sudah mulai turun?
"Ini permasalahannya, tingkat kepatuhan yang kurang. Berarti yang kita butuhkan adalah kesadaran dari masyarakat. Kita semua nggak mau kondisi seperti ini, tapi ya demi kebaikan semua, toh cuma dua minggu, kalau semua tertib dua minggu bisa clear," ujar Josiah.
Meski begitu, Josiah berharap banyak, terhadap pola kepatuhan masyarakat Surabaya, selama penerapan PSBB dua minggu ke depan.
Baca juga: Belum Final, PSI Dukung Prabowo Subianto
"Kita berharap apa yang sudah diputuskan pemerintah kota, dipatuhi oleh semua lapisan masyarakat," harap dia. (hare)
Editor : Redaksi