x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Mahasiswa Baru Harus Berakhlak Mulia dan Intelek

Avatar bukti.id
bukti.id
Senin, 14 Sep 2020 23:38 WIB
Pendidikan
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mempersiapkan rangkaian kegiatan penyambutan bagi para mahasiswa baru (maba) tahun 2020. Diiawali dengan kegiatan Pelatihan Spiritual dan Kebangsaan (PSB) secara daring selama dua hari mulai hari ini, Senin (14/9/2020).

Ketua pelaksana kegiatan PSB Yeyes Mulyadi ST MSc PhD menyebutkan, dalam kegiatan ini, mahasiswa dibekali tentang wawasan spiritual, kebangsaan, dan kecerdasan intelektual. Meskipun diselenggarakan secara daring, antusias para mahasiswa sangat besar melihat dukungan positif yang diberikan jajaran rektorat, dekanat, hingga Majelis Wali Amanat (MWA) ITS di awal pelatihan.

“Anda adalah pemimpin bangsa, CEO, wirausahawan, pemikir dan tokoh masyarakat di masa mendatang,” kata Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, Rektor ITS menyemangati.

Semangat kembali ditularkan oleh pemateri dari Badan Intelijen Negara (BIN) dan Komando Daerah Militer (Kodam) V Brawijaya, mendukung tujuan PSB untuk menanamkan rasa cinta tanah air dalam bingkai semangat perjuangan. "Harapannya, bekal dari kami dapat diterapkan teman-teman mahasiswa agar tidak terjerumus dalam hal-hal berbau radikal, baik radikal kanan maupun radikal kiri," kata Isan Tondonegoro, pemateri dari BIN.

Dalam hal ini, Isan mengingatkan supaya mahasiswa tidak dengan mudah menelan informasi mentah-mentah selama aktif berorganisasi. "Aktif boleh, tapi jangan lupa makan," candanya.

Ia berpesan supaya mahasiswa mengikuti arahan dosen dan tenaga pendidik lain, serta memperkuat jalinan dengan orang-orang baik seperti dengan mengikuti PSB seperti sekarang ini. Menurutnya, dengan begitu akan terhindar dari hal-hal yang berbau radikal dan di luar nalar.

Dari kalangan ulama tahun ini ITS menghadirkan KH Marzuqi Mustamar. Ia menuturkan, di negara Indonesia ini, Allah telah mengamanahkan Islam dalam jumlah yang besar.

Selaras dengan pemaparan materi wawasan kebangsaan sebelumnya, Kyai mengingatkan agar tidak membenturkan antara dakwah dengan negara. “Jika mengacau agama haram, mengacau negara pun haram. Jika menjaga agama wajib, maka wajib pula menjaga negara,” tandasnya mengingatkan. (war)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 24 Apr 2025 11:19 WIB | Ekonomi
SURABAYA - Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh insan BRI Mulyosari mengenakan busana khas Dayak Kalimantan. Acara yang digelar di BRI ...
Rabu, 23 Apr 2025 16:32 WIB | Komisi DPR
DPR RI desak Badan Gizi Nasional evaluasi total terkait sengkarut Program MBG. ...
Rabu, 23 Apr 2025 15:10 WIB | Peristiwa
Presiden RI Prabowo utus Mantan Presiden RI Jokowi dan tiga tokoh lainnya, hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. ...