x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Pengamat : Demokrat Harus Hapus Kesan Partai Keluarga

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 13 Feb 2021 15:48 WIB
Kabar Partai
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Meski belakangan diterpa isu ‘kudeta’ terhadap Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun justru posisi Partai Demokrat moncer dalam skala nasional.

Menurut survei yang dilakukan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menempatkan partai Demokrat masuk ke dalam lima besar partai politik dengan tingkat keterpilihan tinggi.

Partai berlambang mirip mercy ini, berada di urutan ke empat dengan memperoleh 8,70 persen, di bawah PDIP, Golkar dan Nasdem.

Atas hasil survei tersebut, pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran menyatakan, dukungan publik terhadap Demokrat meningkat, karena konsolidasi internal yang efektif.

“Ada dua aspek penunjang melejitnya keterpilihan Demokrat. Pertama, restrukturisasi kepengurusan yang memberi ruang pada kader mudanya. Tidak hanya pengurus pusat tapi juga dilakukan hingga daerah,” ujar Andi dalam keterangan pers, Sabtu (13/2).

Andi bilang,”Restrukturisasi kepengurusan yang mulai memberikan tempat kepada ‘orang muda’ di tingkat pusat dan daerah.

Faktor kedua, lanjut dia, yakni perbaikan citra partai Demokrat di mata publik. Partai penguasa di periode Presiden Susilo Bambany Yudhoyono itu pernah terpapar kasus korupsi yang melibatkan kadernya.

“Tantangan Demokrat ke depan harus mendesain partai menjadi partai kader dan keluar dari kungkungan sebagai partai keluarga,” tulis Andi seraya menjelaskan bahwa untuk kembali masuk dan bertahan di papan atas parpol Indonesia, yaitu mendesain partai menjadi partai kader yang demokratis dan keluar dari kesan sebagai partai keluarga. (har)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...