x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Prabowo Bilang Banyak yang Harus Diganti. Puan Minta Jangan Beli Bekas

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 03 Jun 2021 09:37 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Minggu terakhir ini, masalah alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi topik bahasan utama di kalangan elit pemangku jabatan negeri ini.
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengaku bahwa banyak alutsista yang kudu diganti karena sudah tergolong tua. Termakan usia.
“Sebagai mana diketahui, banyak alutsista kita sudah tua, sudah saatnya memang mendesak harus diganti,” kata Prabowo usai Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Rabu (2/6/2021).
Prabowo berujar,“Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita siap menghadapi dinamika lingkungan startegis yang berkembang dengan sangat pesat,”.
Karenanya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) saat ini serius menggodok anggaran pengadaan alutsista milik TNI bersama pihak-pihak terkait. Pembahasan anggaran tersebut pun dijelaskan Prabowo di hadapan Komisi I.
“Rencana ini masih kita godok bersama Bapennas, bersama Kemenkeu, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya,” tukas menteri yang pernah mencalonkan dirinya sebagai Presiden RI itu.

Puan: Jangan Beli Bekas

Rencana pembelanjaan alutsista juga mendapat perhatian khusus kalangan dewan.
Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pembelian alutsista bukanlah barang bekas.
Puan, mengacu pada tragedi tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402, di perairan Bali waktu lalu.

Puan Maharani dan Prabowo Subianto dalam sebuah kesempatan (foto: net)

“Sejak peristiwa KRI Nanggala, saya minta dan usulkan agar alutsista apa yang akan kita beli bukan barang bekas,” ujar Puan, melalui rilis kuliah umum di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Membangun pertahanan negara, papar Puan, membutuhkan cara pandang geopolitik yang menempatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara kepulauan. Sehingga kebijakan strategis pertahanan negara juga diarahkan pada pembangunan pertahanan maritim Indonesia.
“Maka pembangunan kekuatan TNI AL sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, sekaligus sebagai salah satu komponen kekuatan maritim, adalah suatu kebutuhan dalam pembangunan pertahanan Negara,” ungkap Puan.
Puan memastikan jika DPR RI mendukung upaya membangun kekuatan TNI untuk melaksanakan pertahanan negara.
Menurut Puan, salah satu upaya negara untuk memenuhi ketersediaan peralatan pertahanan adalah dengan memperkuat Industri Pertahanan sesuai UU No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
“Kekuatan pertahanan negara juga sangat membutuhkan sumber daya manusia, prajurit TNI, yang tidak hanya andal tetapi juga memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi,” ungkap politisi PDI Perjuangan itu. (hed)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...