Komitmen Partai Perindo Lolos Verfak di Seluruh Tingkatan
Jakarta, bukti.id – Satu lagi, partai politik dinyatakan lolos oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, terkait verifikasi faktual kepengurusan pusat. Yakni, Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, mengungkapkan komitmennya memastikan Partai Perindo lolos verifikasi faktual di seluruh tingkatan dan siap menyambut Pemilu 2024.
“Kemarin, Minggu, 15 Oktober 2022, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan Partai Perindo lolos verifikasi faktual untuk tingkat pusat. Seluruh dokumen terkait kantor dan kepengurusan yang sebelumnya lolos verifikasi administrasi, sesuai dengan kondisi faktual,” ujar pria yang populer disapa HT, Senin (17/10/2022).
Sebagai Ketua Umum Partai Perindo, HT menegaskan komitmennya untuk memastikan Partai Perindo lolos verifikasi faktual di seluruh tingkatan dan siap menyambut Pemilu 2024 .
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Dan setelah itu, tentunya persiapan untuk Pemilu 2024,” ujar dia.
Menurut HT, kepengurusan perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo bahkan terwakili mencapai 40%, jauh melampaui batas minimal 30%.
“Ketua KPU RI Pak Hasyim Asy’ari mengatakan, KPU melakukan verifikasi faktual terhadap kepengurusan pusat Partai Perindo. Ada dua hal yang diverifikasi; pertama adalah kepengurusan, kemudian yang kedua adalah kantor. Berdasarkan verifikasi terhadap dua hal tadi, verifikasi terhadap DPP atau pengurus pusat Partai Perindo dinyatakan memenuhi syarat,” papar dia.
HT mengingatkan target Partai Perindo sangat jelas, yakni double digit yakni sekitar minimal 60 kursi DPR RI. Kepada kader, HT berpesan terus bergerak merekrut caleg yang memiliki basis suara besar.
“Secara keseluruhan baik di DPR RI maupun di provinsi dan kabupaten/kota, sehingga Partai Perindo mampu membuat kebijakan tepat sasaran, mempercepat kesejahteraan masyarakat, mempersempit kesenjangan, dengan demikian persatuan dan kesatuan di Indonesia, di NKRI, akan semakin kokoh,” pungkas HT. (hea)
Editor : heddyawan
Ekonomi
