x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Calon PDIP di Pilwali Solo, Sepakat Mundur

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 10 Mei 2020 13:35 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Jika Pilkada Solo (dipaksa) digelar Desember 2020 ini

Surakarta, bukti – Bakal calon pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo diusung DPC PDI Perjuangan, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, sepakat mengundurkan diri dari kontestasi Pilkada Solo, jika digelar Desember 2020. Bahkan, saat ini Purnomo-Teguh tidak memikirkan Langkah-langkahnya terkait Pilkada. Mereka fokus untuk penanganan virus Covid-19 (Corona).

Teguh mengaku DPC PDI Perjuangan Solo juga bakal menariknya dari pencalonan, jika Purnomo benar-benar mengundurkan diri. Dia pun mengaku siap mundur.

"Saya petugas partai, saya direkomendasikan partai untuk maju bersama Pak Pur. Kalau Pak Pur mundur, DPC setuju, saya akan mundur," ujar Teguh, Minggu (10/5/2020).

Dia mengaku saat ini sedang fokus dalam penanganan virus Covid-19. Selaku Sekretaris DPC PDI Perjuangan Solo, Teguh mengaku setiap hari mengkoordinasikan anggota partai untuk terjun ke masyarakat.

Teguh menilai pelaksanaan Pilkada nantinya bakal sulit bagi siapapun calonnya. Dia juga mempertanyakan pelaksanaan kampanye di tengah pandemi Covid-19.

"Pak Pur, termasuk PDIP, sedang fokus menangani corona. Saya setiap hari juga mengkoordinasikan teman-teman yang melakukan penyemprotan disinfektan dan pembagian masker," aku Teguh.

Meski begitu, Teguh akan mengikuti petunjuk DPC PDI Perjuangan Solo yang mengusungnya, jika nantinya DPP PDI Perjuangan menolak pengunduran dirinya.

"Tapi kalau tahun ini siapa yang mau biayai Pilkada. Kalau dibebankan pada calon, apa mampu, berapa miliar," sambung dia.

Di bagian lain, Purnomo lebih dulu akan mengajukan pengunduran diri jika Pilkada tetap berlangsung Desember 2020. Purnomo tidak sampai hati harus mengikuti pesta demokrasi ditengah rakyat yang sedang kesusahan.

"Kan jadwal KPU saja belum jelas. Kalau nanti sudah ada jadwal dari KPU, kita percepat membuatnya (surat pengunduran diri). Tapi secara lisan, sudah saya haturkan ke pak Rudy selaku ketua DPC.  Sudah saya bicarakan dengan pak Teguh, sudah saya pikirkan, karena dengan keadaan situasi seperti ini, kalau mikir pilkada kok rasanya hati saya, kok ra mentolo ati," papar Purnomo, waktu itu.

Di lain pihak, DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta akan mendukung rencana bakal pasangan Purnomo-Teguh mengundurkan diri jika Pilkada digelar Desember 2020. 

Perhelatan pesta demokrasi rakyat yang direncanakan Desember 2020 atau mundur 3 bulan dari jadwal semula September 2020, sudah tertuang secara resmi dalam Peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang – Perpu nomer 2 tahun 2020.

Pernyataan senada diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan, FX Hadi Rudyatmo menyatakan, pengunduran diri tersebut harus dihormati karena merupakan hak Bapaslon yang diusulkan dari DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta.

"Dalam kondisi Pandemi Covid -19 jika Pilkada tetap digelar tahun ini, itu tidak realistis. Sisi lain juga kurang efektif karena 2024 sudah akan digelar lagi Pemilu Serentak termasuk Pilwakot Surakarta," pungkas Rudy. (ven)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...