Ada TNI-Polri di Lokasi Keramaian, Bukan Bermaksud Menakuti
Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (net) 
Jakarta, bukti – Jangan kaget, bila di lokasi keramaian di beberapa daerah, dijumpai anggota TNI-Polri. Kehadiran mereka untuk mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Bukan bermaksud menakuti, tapi semata membantu masyarakat agar taat dan patuh terhadap protokol kesehatan.
“Kehadiran aparat TNI-Polri di lokasi keramaian tersebut bukan untuk menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan masyarakat. Tetapi semata-mata membantu masyarakat satu sama lainnya, mengingatkan satu sama lainnya agar masyarakat betul-betul taat dan patuh kepada protokol kesehatan,” tegas Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, saat konferensi pers, Kamis (28/5/2020).
Aparat gabungan tersebut, lanjut Doni, dikerahkan di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Mereka juga diharapkan dapat menekan kasus Covid-19 di berbagai daerah.
“Pandemi ini diperkirakan belum akan berakhir. Pemerintah juga belum mengetahui sampai kapan kondisi ini akan berlangsung. Masyarakat harus mempersiapkan diri beradaptasi dengan virus ini dan tetap beraktivitas dengan disiplin menjalankan protokol Kesehatan,” pinta Doni.
Presiden pun telah memerintahkan gugus tugas agar berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait rencana pelonggaran untuk membuka sektor-sektor tertentu secara bertahap. Kendati demikian, pelaksanaan new normal ini juga ditentukan oleh perkembangan kasus covid di lapangan.
“Data-data ini juga sangat fluktuatif. Artinya bisa dibuka tetapi ketika nanti terjadi kasus baru, bisa saja tempat atau kota yang tadi telah dibuka ditutup kembali. Jadi pemerintah bapak Presiden sangat memberikan prioritas terhadap keselamatan masyarakat,” tutup Doni. (hea)
Editor : Redaksi
Ekonomi
