Kemenkes: Nakes di Lokasi 3T Layak Dapat Gaji Dobel

bukti.id
Potret dua orang tenaga kesehatan sedang melepas lelah di taman sebuah rumah sakit (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Seyogyanya para pegawai pemerintah di daerah terpencil atau daerah 3T – Terdepan, Terpencil dan Tertinggal – mendapatkan perlakuan khusus. Tak terkecuali para tenaga kesehatan (nakes).

Karena itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar menaikkan gaji dua kali lipat untuk para nakes yang bertugas di daerah-daerah terpencil.

Baca juga: Resiko Tingginya Ketidakpastian Global, Bayangi APBN 2024

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir, berharap Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Kementerian Keuangan dapat mempertimbangkan hal tersebut.

“Kami meminta kepada mereka yang bertugas di daerah pedalaman, mungkin kalau di sini ada Mendagri dan mudah-mudahan ada juga MenPAN, dan mudah-mudahan Kementerian Keuangan, memberikan penghasilan yang lebih daripada saudara-saudara kita yang bekerja di kota-kota besar,” ujar Kadir, dalam pernyataan sikap Asosiasi Puskesmas se-Indonesia secara virtual, Sabtu (25/9/2021).

Kadir berujar, nakes yang berada di kawasan terpencil dapat diberikan gaji dua kali lipat sebagai bentuk penghargaan terhadap mereka.

Dia tak bisa membayangkan bagaimana para dokter dan tenaga kesehatan berjuang naik perahu atau kapal kecil untuk bisa ke Puskesmas tujuan. Khususnya, kata dia, ke Puskesmas di Kiwirok, Papua yang jika ditempuh dengan jalan kaki dari distrik bisa menghabiskan waktu selama dua hari.

Baca juga: Dana Patungan Penanganan Dampak Perubahan Iklim Belum Terkumpul

Kadir prihatin dan mengecam keras atas serangan yang dilakukan KKB tersebut. Dia lalu mendorong para pihak terkait, agar memberikan keselamatan dan keamanan kepada para nakes khususnya yang bertugas di daerah-daerah, termasuk di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Ungkapkan Kadir itu, berdasar peristiwa serangan dan pembakaran di Puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh KKB pada Senin (13/9) lalu. Sebanyak dua nakes dikabarkan hilang, usai dilakukan pencarian, aparat menemukan dua nakes di jurang.

Satu nakes dinyatakan meninggal dunia yakni Gabriella Meilan, sementara yang satu lagi, Kristina Sampe ditemukan dalam keadaan hidup.

Baca juga: KPK Tahan Rafael Alun. Berjalan Gontai Pakai Seragam Oranye

Sebelumnya, pada sebuah kesempatan, Menkeu Sri Mulyani, memaparkan realisasi insentif tenaga kesehatan cair Rp10,6 triliun ke 1,29 juta orang per akhir Agustus 2021.

Jika dirinci, penyaluran insentif nakes pusat mencapai Rp6,5 triliun ke 941,4 ribu orang dan daerah Rp4,1 triliun ke 357 ribu orang.

“Kami monitor terus, terutama di daerah-daerah di mana kemarin realisasi (insentif) nakes agak terlambat. Kami coba dorong terus bersama Kementerian Dalam Negeri,” ujar Sri Mulyani, saat konferensi pers APBN KiTa edisi September 2021, Kamis (23/9/2021) kemarin. (hed)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru