Jakarta, bukti – Sehari sebelum lebaran atau Sabtu (23/5/2020), tercatat 4.522.552 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa. Jumlah itu baru mewakili sekitar 37,6 persen dari target 12 juta KPM. Angka tersebut berdasar data yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT).
"Hari ini BLT dana telah tersalur ke 4.522.552 KPM dengan nilai Rp2,71 triliun. Ada kenaikan sebesar 720.185 KPM dibanding kemarin," ujar Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, dalam surat resminya, Sabtu (23/5/2020).
Baca juga: Dipastikan Maret 2023 Sejumlah Bansos Bakal Cair
Abdul Halim menyatakan dana yang telah disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD) sebanyak 44.035 desa dari total 59.453. Atau sebanyak 74 persen desa telah menerima transfer dana desa di RKD masing-masing daerah.
Dia menyebut selama 24 jam terakhir, penyaluran BLT dana desa kepada KPM berlangsung di sebanyak 7.023 desa. Sementara untuk musyawarah desa khusus (musdesus) dalam menentukan siapa saja keluarga penerima telah mencapai 99,6 persen.
Baca juga: Dana Desa Boleh Digunakan untuk Pengendalian Inflasi
"Sampai hari ini sebanyak 59.238 desa telah melakukan musdesus. Ini setara dengan 99,6 persen dari desa telah mendapat transfer dana desa," lanjut dia.
Untuk diketahui, terdapat empat tahapan penyaluran BLT Dana Desa. Pertama, pendataan keluarga miskin. Kedua, musyawarah desa khusus untuk menetapkan daftar penerima BLT Dana Desa. Ketiga, pengesahan bupati terhadap daftar usulan KPM desa tersebut. Keempat, penyaluran BLT Dana Desa.
Baca juga: Mumpuni untuk Kawal Dana Desa
Jika dilihat per daerah, maka provinsi yang menyalurkan BLT Dana Desa tertinggi adalah Provinsi Bali, disusul Gorontalo, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau dan Sulawesi Tengah.
Sebaliknya, provinsi yang paling rendah dalam persentase penyaluran BLT Dana Desa secara berturut-turut yakni Banten, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara. (hae)
Editor : Redaksi