x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Covid-19 Hantam Lapas Perempuan Pekanbaru

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 03 Okt 2020 16:32 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Pekanbaru, bukti.id – Serangan virus Covid-19, dihadapi Lapas Perempuan di Pekanbaru. Ada 28 narapidana dan tiga pegawai di Lapas itu yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Dari data yang ada, keadaan itu semakin memburuk karena fasilitas kesehatan di Lapas itu kurang memadai. Seperti obat-obatan, alat pelindung diri serta minimnya tenaga medis.

"28 napi yang positif diisolasi di dalam ruang penjara dan ada lima ruangan yang kita sediakan untuk isolasi, satu ruangan bisa dihuni lima hingga enam orang napi," terang Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Pekanbaru Desi, Jumat (2/10/2020).

Desi juga mengeluhkan minimnya bantuan untuk menangani Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kepada Lapas Perempuan Pekanbaru, antara lain adalah uji swab yang belum masif, obat-obatan, vitamin dan ketersediaan alat pelindung diri (APD). Padahal pada 24 September lalu, pihaknya sempat meminta bantuan swab kepada pemerintah setempat.

Kondisi yang memprihatinkan ini tentunya membuat seluruh pegawai dan narapidana yang ada di dalam Lapas menjadi takut jika jumlah yang terpapar Covid-19 terus bertambah.

"Kami kesulitan untuk memisahkan narapidana yang sedang menunggu hasil dan yang sudah bergejala, karena tempat kami (Lapas) sudah overload. Kami sangat memohon berbagai pihak untuk memberikan bantuannya. Baik dari segi obat-obatan, vitamin serta apapun yang dapat membantu kami di sini," mohonnya.

Sementara itu Ecky, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha Lapas Perempuan Pekanbaru mengatakan saat ini ke 28 narapidana yang sudah terpapar Covid-19 masih berada di dalam Lapas.

"Kalau kelamaan di dalam Lapas kami khawatir ini akan menyebar dan jumlah yang terpapar semakin banyak, narapidana harus segera dipindahkan ke rumah sakit. Kami juga tidak punya dokter," jelasnya.

Karena minimnya bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau, Lapas Pekanbaru saat ini tengah bergerilya untuk mencari bantuan ke pihak swasta yang ada di Pekanbaru maupun di Riau. "Hari ini saya bergerilya meminta bantuan ke pihak swasta, barangkali nanti ada yang mau membantu untuk penanganan Covid-19 di Lapas ini," pungkasnya. (war/bbs)

Editor : W Aries

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 16 Jan 2025 06:25 WIB | Wakil Rakyat
DPR RI dukung pemerintah jalankan Program MBG, termasuk hal penganggaran dan pengawasan program sesuai kewenangan dewan. ...
Kamis, 16 Jan 2025 04:05 WIB | Ekonomi
Terhitung mulai 15 Januari 2025, HET elpiji subsidi 3kg, dari harga semula Rp16.000 menjadi Rp18.000. ...
Rabu, 08 Jan 2025 13:25 WIB | Religi
Resmi. Komisi VIII DPR RI dan Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji 2025 sepakat bila biaya haji tahun ini turun sekitar Rp 4 jutaan. Hasil pembahasan segera dilapor ...