x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Legislator Golkar Apresiasi Keberhasilan KPC-PEN Kendalikan Pandemi

Avatar bukti.id
bukti.id
Senin, 02 Jan 2023 17:16 WIB
Pemerintahan
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Tepat Jumat lalu (30/12/2022), kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dengan begitu, pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat seiring situasi pandemi Covid-19 yang terus terkendali.

Menanggapi keputusan Kepala Negara tersebut, anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengapresiasi keberhasilan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dalam mengendalikan wabah pandemi.

“KPC-PEN yang dinahkodai langsung oleh Menko Perekonomian RI Bapak Airlangga Hartarto terbukti sukses membawa Indonesia lolos dari krisis akibat pandemi COVID-19. Berkat respon cepat melalui kebijakan gas dan rem, kita tidak hanya mengendalikan pandemi. Tetapi juga mempercepat pemulihan ekonomi. Bahkan, ekonomi Indonesia mampu tumbuh tinggi dibandingkan negara lain,” papar Puteri dalam rilisnya.

Pemerintah menyebut keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi pandemi yang semakin terkendali.

Berdasarkan data per 27 Desember 2022, kasus harian tercatat hanya 1,7 kasus per 1 juta penduduk, positivity rate mingguan 3,35 persen, tingkat perawatan rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) 4,79 persen, dan angka kematian 2,39 persen.

“Ini tidak terlepas dari upaya KPC-PEN dalam memutuskan pengadaan vaksin dan percepatan program vaksinasi Covid-19 untuk mencapai kekebalan imunitas. Bahkan saat ini jumlah vaksinasi telah mencapai sekitar 448 juta dosis. Ini yang membuat tingkat kekebalan komunitas kita sudah sangat tinggi mencapai di atas 98,5 persen, berdasarkan sero survei pada Juli 2022,” ungkap Putri.

Meski pemerintah mencabut kebijakan PPKM, Puteri mengajak masyarakat untuk tidak terlena dan senantiasa mewaspadai risiko penularan pandemi Covid-19.

“PPKM memang berakhir, tetapi virus ini masih ada. Artinya, tetap ada risiko penularan. Makanya, kita perlu cegah dengan penggunaan masker di ruang tertutup dan keramaian. Serta, terus perluas cakupan vaksinasi untuk tingkatkan imunitas,” lanjut politisi F-Partai Golkar itu.

Puteri berharap keputusan ini nantinya dapat semakin mendorong pergerakan mobilitas penduduk sehingga berdampak pada percepatan roda pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

Di akhir rilisnya, Putri menyebutkan,“Ini jadi momentum untuk semakin memperkuat tren pemulihan ekonomi dalam negeri yang sedang berlangsung. Apalagi tahun depan, kita dihadapkan dengan risiko pelemahan ekonomi global. Harapannya, ketika mobilitas meningkat maka konsumsi semakin kuat. Dengan begitu, ekonomi kita bisa semakin tangguh dan solid,” (hed).

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...