x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Airlangga Optimis Ekonomi RI Mampu Melaju Pesat di Level 7%

Avatar bukti.id
bukti.id
Sabtu, 15 Mei 2021 19:15 WIB
Ekonomi
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Larangan mudik Lebaran 2021 rupanya tak berpengaruh secara signifikan terhadap sisi ekonomi Indonesia.

Buktinya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto tetap optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa kembali positif hingga level 7% pada kuartal II 2021. Hal itu didorong oleh beberapa kebijakan atau program yang dinilainya mampu mendorong perekonomian Indonesia.

“Kita optimistis, karena pelarangan mudik ini diikuti dengan kegiatan hari belanja online Ramadan yang Bangga Buatan Indonesia. Pemerintah juga memberikan beberapa stimulus, termasuk PPnBM di sektor otomotif dan properti,” ungkap menteri yang juga ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Keyakinan Airlangga tersebut disampaikan dalam konferensi pers “Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran,” secara virtual, Sabtu (15/5/2021).

Berbagai indikator juga makin memperkuat keyakinan Airlangga. Misalnya, Indeks Keyakinan Konsumen yang terus meningkat. Pada April 2021 sudah mencapai 101,5 yang masuk ke zona optimis (indeks >100), meningkat dibandingkan 93,4 pada bulan Maret 2021.

Selain itu Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada April 2021 tercatat di angka 54,6, meningkat dari rekor sebelumnya sebesar 53,2 di Maret 2021, dan merupakan rekor dalam dua bulan berturut-turut.

SPG di pameran automotif sebelum pandemi melanda Indonesia (foto: net) 

Meski ekonomi Indonesia di kuartal I 2021 masih terkontraksi 0,74%, namun kontraksi ini jauh membaik. Sebelumnya di triwulan II 2020, terjadi kontraksi ekonomi yang sangat dalam hingga 5,32%. Selanjutnya pada triwulan III 2020, masih terjadi kontraksi sebesar 3,49%, dan di triwulan IV 2020 terkontraksi 2,19%.

“Di kuartal II 2021, konsumsi akan terus kita dorong (pertumbuhannya) ke 6,9% sampai 7,9%. Konsumsi pemerintah kita dorong ke 7,6% sampai 7,9. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) kita dorong ke 6,7% sampai 8,3%. Ekspor 10,5% sampai 12%, impor 9,5% sampai 14%, dan PDB-nya kita perkirakan bisa kita dorong di kisaran 7%,” papar dia.

Keyakinan pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021 bisa di atas 7% juga didasarkan pada low base effect, di mana pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 mengalami kontraksi yang dalam hingga 5,32%.

Ketika itu PDB harga konstannya di Rp2.589,8 triliun, turun dibandingkan triwulan II 2019 yang berada di level Rp2.735,2 triliun.

“Di kuartal II tahun lalu itu basisnya sudah rendah. Sedangkan di kuartal I 2021 ini sudah di Rp2.700-an triliun. Dengan basis yang rendah di kuartal II 2020, kenaikan sudah di atas sekitar 4,7%. Sehingga untuk mencapai 7% itu tinggal didorong sedikit lagi,” pungkas Airlangga. (hed)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...