Pasuruan,- Berbagai langkah strategi dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) guna meningkatkan nilai tambah potensi wisata di Jatim. Satu di antaranya dengan merangkul para pelaku sektor wisata.
Inilah yang dilakukan Kepala Disbudpar Jatim, Evy Afianasari, beserta jajarannya dengan para stakeholder pariwisata setempat. Yakni, menggelar acara Ngopi Sek Ta Lur yang dikemas dalam forum diskusi gayeng.
“Saya surprised, tidak menyangka atas respon positif teman-teman industri kepariwisataan Jawa Timur, dan organisasi terkait lainnya selaku mitra pemerintah, berkenan memenuhi undangan kami siang ini. Momen seperti ini sangat penting bagi kita, untuk saling bertukar pikiran membangun industri kepariwisataan di Jawa Timur,” ungkap Evy, dalam kata sambutan di Ngopi Sek Ta Lur, yang dihelat di aula baru Taman Candra Wilwatika Pandaan, Pasuruan, Jatim, Selasa (23/01/2024).
Menurut perempuan yang belum genap menjabat Kadisbudpar Jatim tersebut, pada 2024 ini bakal menjadi tahun kebangkitan bagi para penyelenggara event di Jatim. Mulai dari event musik, karnaval, kuliner, sport, seni/budaya dan lainnya.
“Dengan demikian, peran aktif stakeholder kepariwisataan dan komunitas terkait lainnya sangat diharapkan,” tandas dia.
Setidaknya, imbuh Evy, bakal lahir terobosan strategis dan brilian untuk membangun sektor pariwisata Jatim.
Disebutkan Evy, setidaknya terdapat sembilan event untuk masuk menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara, dan 15 event lainnya untuk menjadi bagian dari event Sportive (Sport, Music and Creative Event).
“Kami memuji diselenggarakannya forum ngopi bareng stakeholder kepariwisataan semacam ini, sebagai medium efektif untuk saling bertukar pikiran guna membangun sinergitas kepariwisataan Jawa Timur. Sekaligus, saling memberi masukan satu sama lain untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Timur di tahun 2024 ini,” kata Ketua PHRI Jatim, Dwi Cayono, ketika mendapat kesempatan untuk menyampaikan ide dan gagasannya.
Kadisbudpar Jatim (dua dari kiri) berfoto bareng Ketua dan Pengurus Inti AELI DPD Jatim (foto: ist)
Pada kesempatan yang sama, selaku Ketua AELI DPD Jatim, Abdul Jalal menyampaikan kesiapan oganisasi fasilitator capacity building atau outbound training provider yang dipimpinnya, menjadi mitra Disbudpar Jatim dalam meningkatkan kapasitas, kualitas dan mempertajam leadership and human character SDM, khususnya di lingkungan kepariwisataan, seperti desa wisata dan destinasi lain.
Tak kalah menarik adalah, harapan para Pengurus Daerah IMI Jatim yang juga hadir dalam event tersebut. Mereka siap dilibatkan secara aktif dalam berbagai event kepariwisatan, walau fokus kegiatan mereka adalah di bidang otomotif.
Pada bagian lain, tak kurang dari Ketua GIPI DPD Jawa Timur, ASITA, PHRI, ASIDEWI, ASPERDA, POKDARWIS, EJEF, HPI, PUTRI, ASPERAPI, GENPI, IMI DPD Jatim, AELI DPD Jatim, Felia Tour & Travel, Kapasan Express TT hingga Gondo Hartono, Managing Director Orient Express Tour & Travel, terlihat antusias dalam sesi tanya jawab dengan Kadisbudpar Jatim.
Sedangkan dari Disbudpar Jatim nampak hadir Kabid Destinasi Pariwisata, Susianti, Kabid Promosi dan Pemasaran, Ali Afandi, dan Kabid Sumber Daya Parekraf, Hariyanto, serta Kepala UPT Pemberdayaan Lembaga Seni Dan Ekraf Wilwatikta, Samad Widodo, sekaligus tuan rumah event yang dihelat tersebut.
Event Ngopi Sek Ta Lur yang kali pertama digelar ini, diakhiri dengan komitmen bersama antara Disbudpar Jawa Timur dengan stakehoder kepariwisataan untuk mengelar event serupa secara berkala. Dengan demikian, harapannyn adalah, target kunjungan wisatawan ke Jawa Timur akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2024 ini. (cebe)
Editor : heddyawan