x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Awal Juni BLT Corona Cair

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 31 Mei 2020 03:54 WIB
Ekonomi
bukti.id leaderboard

Warga yang belum dapat masih berpeluang peroleh bansos

Jakarta, bukti – Uang bantuan langsung tunai (BLT) tahap kedua bagi warga terdampak virus corona, sudah berada di PT Pos Indonesia selaku pihak penyalur. Dana yang diharapkan masyarakat itu langsung dicairkan, tinggal menunggu ‘semprit’ aba-aba dari pemerintah.

Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama menyebut, dana bantuan tersebut saat ini sudah di PT Pos Indonesia. Aba-aba akan segera dikeluarkan pemerintah supaya uang bansos tersebut bisa cair awal Juni nanti.

"Sedangkan untuk gelombang ketiga, kalau sesuai jadwal itu pekan ketiga bulan Juni," kata dia, baru-baru ini.

Pada bagian lain, hingga kini, penyaluran bantuan sosial (bansos) mencapai 80 persen, dan masih ada peluang bagi warga untuk mendapatkan.

Sejauh ini, penyaluran bansos di sejumlah daerah disebut telah mencapai 80 persen meski diakui menemukan banyak kendala. Menterian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menilai, masih ada peluang bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sosial untuk memperolehnya, selama memenuhi persyaratan.

"Asal memenuhi syarat dan tidak mengada-ada dan tidak dibuat-buat, akan tetap diberikan bantuan sesuai dengan skema yang ada," ujar Muhadjir, saat melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara di Bandung Barat, belum lama ini.

Muhadjir menilai penyaluran bansos di wilayah Jawa Barat secara umum sudah berjalan dengan baik dan lancar, dengan penyaluran bantuan kini sudah mencapai 80 persen setelah sebelum Lebaran hanya 27 persen.

Muhadjir mengakui penyaluran bansos menghadapi banyak kendala. Di Jawa Barat, wilayah yang luas dengan lebih dari lima ribu desa/kelurahan dengan banyak tujuan berada di daerah pelosok bermedan sulit, jadi salah satu rintangan penyaluran bansos.

Namun menurut Juliari, kendala lain yang ditemukan di lapangan terkait penyaluran bansos adalah terkait akurasi data di awal penyaluran program.

“Namun, masalah itu telah teratasi berkat koordinasi yang baik antara pusat dengan daerah, mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota,” klaim Juliari.

Juliari menyebut pemerintah pusat terus mengevaluasi penyaluran bansos. "Jika dalam penyaluran BST dan sembako ada kendala penerima, tinggal diperbaiki oleh Pemda data penerima agar tahap berikutnya lebih tepat sasaran," kata dia.

Terkait penyaluran bantuan sosial berupa uang tunai dan sembako kala pandemi, program tersebut telah diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga Desember 2020. Namun jumlahnya akan dikurangi secara bertahap.

Semula, bansos hanya diberikan pada April-Juni 2020 dengan total Rp600 ribu. Berikutnya, nominal bansos untuk Juli-Desember akan menjadi Rp300 ribu.

"Jadi untuk memutus bantuan ini, sambil menunggu pemulihan ekonomi, akan kami lakukan secara bertahap. Tidak langsung diputus (dihentikan). Begitu juga mereka yang masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang (miskin) baru akan terlebih dahulu didata RT/RW," tukas Muhadjir.

Muhadjir bilang,"Bagi yang memenuhi syarat dan akan dipermanenkan, dimasukkan ke DTKS. Tapi untuk mereka yang terdampak Covid-19 tapi kemudian (ekonominya) bisa pulih, akan dapat [bansos] sampai Desember saja,". (hea)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...