Surabaya, bukti.id – Sukses dengan gelaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap pertama pada 5-8 Juli 2020 lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat lokasi UTBK kembali menyiapkan UTBK tahap dua. Ujian penerimaan mahasiswa baru itu akan digelar pada 20-25 Juli 2020. Pada tahap ini juga akan diberikan layanan rapid test gratis bagi peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K).
Disampaikan Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Supriyanto MT, layanan rapid test bagi peserta tersebut akan dilaksanakan pada 20-24 Juli 2020 mulai pukul 07.30-12.00 di gedung Plasa dr Angka ITS. “Layanan ini kami berikan untuk para peserta yang akan mengikuti UTBK pada tahap kedua sesuai syarat yang ditentukan,” tuturnya.
Dalam persiapan UTBK tahap kedua ini, ITS juga menyiapkan rapid test bagi panitia dan pengawas UTBK. Pelaksanaan rapid test ini dilaksanakan mulai 17-22 Juli 2020 yang bertempat di gedung yang sama. “Kurang lebih ada 40 panitia dan pengawas yang mengikuti rapid test untuk persiapan UTBK tahap kedua ini, dan kami sarankan untuk terakhir rapid test pada 19 Juli sebelum bertugas nantinya,” ujarnya.
Guru Besar Teknik Elektro ITS ini mengatakan, terdapat beberapa persiapan tambahan dari evaluasi UTBK tahap pertama. Antara lain penambahan dan pengelolaan sampah medis, perbaikan stiker bagi peserta yang lolos check point, serta penyediaan sarung tangan dan masker bagi peserta yang tidak membawa. "Hal ini sebetulnya hampir sama dengan tahap pertama kemarin, namun kami lakukan ini demi memberikan fasilitas yang terbaik untuk para peserta," ungkapnya.
Selain itu, Adi menambahkan, untuk UTBK tahap kedua ini ITS juga kembali melakukan sterilisasi ruangan tempat UTBK. Hal tersebut dilakukan hampir setiap hari menjelang UTBK tahap kedua mulai Senin (20/7/2020). "Kami lakukan sterilisasi tersebut dalam tiga kali setiap harinya yakni pagi, siang, dan sore," paparnya.
Pada UTBK tahap kedua yang dilakukan ITS ini, menurut Adi, total terdapat 8.750 peserta. Jumlah tersebut merupakan peserta limpahan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). "Jadi sebetulnya jika peserta dari ITS sendiri sudah selesai pada tahap satu saja, namun di tahap kedua ini adalah semua peserta limpahan dari Unesa," terangnya.
Adi menjelaskan, terdapat pula tambahan 116 peserta limpahan dari tahap pertama. Para peserta tersebut meminta untuk proses relokasi dengan beberapa alasan di antaranya karena reaktif hasil rapid test, tidak adanya transportasi, dan tidak berani ke Surabaya sebab Surabaya termasuk zona hitam. "Sedang dari 116 peserta tersebut, 95 peserta dinyatakan reaktif di mana 66 di antaranya merupakan peserta reaktif asal Surabaya, sehingga dilimpahkan ke tahap kedua," ungkapnya.
Sekadar diketahui, para peserta yang reaktif pada UTBK tahap pertama langsung diserahkan kepada panitia pusat dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pemerintah Kota Surabaya. Adi juga menjelaskan, jika nantinya di tahap kedua terdapat peserta yang reaktif hasil rapid test-nya, maka ITS akan menyerahkan kembali ke panitia pusat untuk bisa diikutkan pada UTBK tahap ketiga tanggal 28-29 Juli 2020.
Dari sisi penyelenggaraannya, Adi berharap tidak ada lagi antrean panjang peserta dan masih banyaknya pengantar yang menunggu di kampus ITS. Adi berharap hal-hal tersebut bisa diatasi dengan baik. Sedang untuk penyelenggaraan di dalam kelas, ia merasa pelaksanaan ujian pada tahap pertama kemarin sudah cukup rapi dan tertib. (war)
Editor : W Aries