x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Happy hypoxia Sangat Mematikan

Avatar bukti.id
bukti.id
Minggu, 30 Agu 2020 07:10 WIB
Seni Budaya
bukti.id leaderboard

Surabaya,bukti.id,- Angka kematian secara mendadak tiba-tiba melonjak pesat belakangan ini. Semua menghubungkan akibat virus ini, padahal ada fakta baru yang terungkap yang berhubungan dengan gejala Covid-19. Salah satunya happy hypoxia. Namun sebelum mengetahuinya, seperti kita tahu hipoksia merupakan kondisi menurunnya kadar oksigen dalam tubuh secara drastis. Bila ini terjadi maka kerja organ-organ penting seperti jantung, paru-paru, hati, hingga otak tidak lagi maksimal.
Oksigen adalah komponen yang sangat penting untuk tubuh. Tanpanya, sel-sel tidak bisa bekerja. Jika sel tidak bisa bekerja, maka organ pun tidak mampu berfungsi. Kondisi ini dapat berujung pada gagal organ. Kegagalan organ seperti otak, hati, atau paru-paru menandakan matinya jaringan di organ tersebut. Sehingga, organ tersebut sudah tidak lagi bisa berfungsi.

Pada kondisi hipoksia yang bukan disebabkan oleh Covid-19, orang yang mengalaminya akan menjukkan gejala yang jelas seperti sesak napas, keringat dingin, dan jantung berdebar sangat cepat atau justru sangat lambat. Dengan gejala yang jelas, hipoksia bisa ditangani dengan tepat sebelum kadar oksigen makin menurun, sehingga kerusakan jaringan organ bisa dihindari atau dicegah.

Sementara pasien positif Covid-19, hipoksia yang dialami bisa tanpa gejala. Maka dari itu muncul istilah happy hypoxia. Meski gejala tidak muncul, tapi kadar oksigen di tubuh para pengidap happy hypoxia bisa sudah sangat rendah dan organ-organ vitalnya terlanjur mengalami kerusakan parah.Tidak jarang, hal ini lah yang membuat pasien meninggal dunia, padahal sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Happy hypoxia pada pasien covid-19
Kondisi normal kadar oksigen dalam tubuh adalah 95-100 persen . Bila kadar oksigen kurang dari 90 persen, sudah dianggap rendah dan gejala hipoksia pun biasanya akan terlihat jelas.
Sementara pada pasien Covid-19 yang terkena happy hypoxia kadar kadar oksigen bisa turun hingga tinggal 50 persen dan mereka belum merasakan gejala yang berarti. Beberapa pasien bahkan masih bisa menggunakan telepon genggam dan berkegiatan seperti biasa sebelum harus menerima pemasangan ventilator atau alat bantu napas. Sejauh ini, para ahli masih terus mempelajari fenomena terjadinya happy hypoxia. Penelitian tersebut dilakukan pada 16 orang pasien Covid-19 dengan kadar oksigen sangat rendah yang tidak memiliki gejala hipoksia.

Ada beberapa hal yang bisa ditarik kemungkinan sebagai kemungkinan penyebab happy hypoxia, di antaranya :
1. Rendahnya kadar karbon dioksida di tubuh pasien Covid-19

Pada kasus hipoksia biasa, turunnya kadar oksigen tidak diikuti dengan berkurangnya kadar karbon dioksida di tubuh. Sehingga, tubuh bisa cepat menangkap sinyal bahwa telah terjadi ketidakseimbangan di dalam.Sementara itu pada kasus happy hypoxia, berkurangnya kadar oksigen yang signifikan juga disertai dengan turunnya kadar karbon dioksida di tubuh. Akibatnya, tubuh merasa bahwa kondisi di dalam masih seimbang, padahal ada gangguan.

2. Virus corona merusak bagian otak yang seharusnya merespons hipoksia

Kemungkinan lain penyebab happy hypoxia adalah virus corona yang masuk ke tubuh, telah merusak kemampuan tubuh dalam mendeteksi penurunan oksigen. Sehingga, otak baru merespons ketika kadar oksigen sudah terlalu rendah dan barulah menunjukkan gejala, seperti sesak napas. Happy hypoxia harus sangat diwaspadai selama masa pandemi, karena kondisi ini sudah menyumbang cukup banyak angka kematian akibat Covid-19. Pada infeksi virus terbaru ini, tidak munculnya gejala bukan berarti masalah selesai. Orang yang tidak bergejala apapun, bisa saja positif dan menularkan virusnya ke banyak orang. Bahkan tanpa gejala, seseorang juga bisa mengalami happy hypoxia, yang membuat tubuh terasa sehat-sehat saja, padahal organ penting di dalamnya sudah rusak.

Untuk itu, tetap jaga imun tubuh sangat diperlukan untuk menjauhkan penularan virus Covid-19 ini.  (bbs/rhm)

 

 

Editor : Rahma

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Selasa, 07 Mei 2024 04:08 WIB | Hukum
KPK resmi tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor atas dugaan kasus pemotongan insentif ASN Pemkab Sidoarjo. ...
Kamis, 02 Mei 2024 02:20 WIB | Peristiwa
Pemprov Jatim janji fasilitasi buruh Jatim dialog ke ...
Kamis, 02 Mei 2024 01:05 WIB | Hukum
Mahkamah Konstitusi gelar sidang PHPU sengketa Pileg 2024 dari sejumlah Parpol. ...