Dua Kwintal Uang Gobok China Ditemukan di Lamongan

bukti.id
Warga Desa Sokosongo, Kecamatan Kembanbahu, Lamongan, Jawa Timur berburu uang gobok.

Lamongan, bukti.id - Warga Desa Sokosongo, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan uang gobok atau uang logam kuno. Bentuknya, lubang segi empat di tengah dan bertuliskan huruf China.

Penemuan uang gobok itu tanpa kesengajaan. Belum genap aebuoan ini, di desa setempat sedang terdapat proyek pembuatan embung. Pengerjaannya dengan menggunakan bego.

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Saat operator bego mengeruk tanah, mengaku menyentuh benda keras. Tapi tidak dihiraukan. Tapi, begitu tanah ditumpahkan ke bak dumptruck, ternyata terdengar suara nyaring logam berhamburan.

"Begitu dilihat ternyata banyak logam seperti uang dan ternyata uang gobok. Adapun benda keras yang sempat terkena kerukan bego, ternyata guci. Tapinsudah pecah, " tutur Anam, warga setempat,, Sabtu (4/9/2021).

Kabar tersebut, sambung warga lainnya, dengan cepat menyebar. Sehingga dalam waktu singkat warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.

Bahkan, seketika itu juga berburu uang gobok tersebut dengan cara menggali dan mengais tanah. Dan, banyak yang berhasil mendapatkan dengan jumlah banyak.

"Saya dapat lumayan banyak. Dan sudah dibeli orang, " kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Kades Sokosongo, AZ Arifin membenarkan adanya penemuan uang gobok ini. Tetapi dia sangat menyanyangkan sebagian unang gobok yng ditemukan warga banyak yang sudah dijual. Per kilogram dihargai Rp50-70 ribu.

Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat

"Saya sendiri heran, kok cepat sekali ada orang luar daerah mendengar penemuan uang gobok ini. Saya dengar ada yang datang dari Bali juga.Mereka masuk ke desa kami juga tidak ada ijin," tukasnya.

Lebih jauh Arifin menjelaskan, penemuan uang gobok dalam jumlah besar itu, sekitar 2 kuintal, tidak jauh dari makam Syech Jamaludin, tang ada di desa setempat. Kurang lebih 50 meter.

Syech Jamaluddin sendiri menurut tutur sejarah, adalah salah satu murid Sunan Ampel.

"Sebelumya, warga juga sering menemukan uang gobok secara tidak. sengajadi lokasi makam. Juga saat menggali kubur. Tetapi tidak pernah berpikir atau menyangka ternyata sekarang ditemukan dalam jumkah besar, " ungkapnya.

Baca juga: Program HCS. Layanan Kesehatan Rakyat Miskin

Karena dinilali bersejarah dan tidak menginginkan benda-benda kuno itu hilang begitu saja. Pemerintah desa akhirnya menutup lokasi proyek pengerukan embung tempat ditemukannya uang gobok tersebut.

Dinas Pariwisata Lamongan juga sudah mengetahui penemuan ini. Bahkan sudah meminta sejumlah uang gobok untuk dikirim ke BPCB Jawa Timur di Mojokerto.

"Kita mintakan informasi untuk mengetahui uabg gobok tersebut. Mudah-mudahan akan muncul ceita atau sejarah baru yang bisa ditemukan di Lamongan," kata Kabid Kebudayaan, Alamuddin. (ron)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru