Gegara Covid-19, Puluhan Ribu Anak Kehilangan Orangtua

bukti.id
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Serangan virus corona (Covid-19) berdampak pada puluhan ribu anak-anak Indonesia, yang harus menanggung kehilangan orangtuanya.

Angka konkretnya, sebanyak 29.822 anak kehilangan orangtua akibat virus Covid-19. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, pada sebuah kesempatan di Jakarta.

Baca juga: Antisipasi Pecah Belah Masyarakat, Polri Terapkan Cooling System

“Khusus di kami, di Kemen-PPPA per hari ini, dari pendataan rapid pro yang kami lakukan kerjasama dengan UNICEF itu memang hampir 29.822 anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya akibat Covid-19,” ujar Bintang, saat Kegiatan Dukungan Psikososial terhadap Anak-anak yang Terdampak Covid-19, di Lapangan Lemdiklat Polri, Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Karena itu, Menteri PPA mengapresiasi kegiatan pendampingan psikososial yang digelar Polri, untuk anak-anak yang kehilangan orangtua.

“Tentu pada pagi hari ini kami dari jajaran KemenPPPA menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang diinisiasi oleh Bapak Kapolri beserta jajaranya untuk memberikan dukungan psikososial. Demikian juga pendampingan-pendampingan lainnya kepada anak-anak yang ditinggal orangtuanya,” ujar Bintang.

Baca juga: Ini lho Persiapan Pengamanan Pemilu 2024

Bintang berujar, pendampingan psikososial hal sangat penting untuk mengembalikan semangat anak-anak yang ditinggalkan orangtuanya karena Covid-19.

“Mudah-mudahan ke depan sinergi dari data kami dan Kemensos bergandengan tangan dan sinergi untuk pendampingan anak-anak yang ditinggalkan oleh orangtuanya. Mereka adalah generasi penerus bangsa untuk bisa tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang luar biasa,” harap Bintang.

Baca juga: BKKBN: Program Babinsa Masuk Dapur Ubah Pola Makan Keluarga Lebih Baik

Perlu diketahui, kegiatan psikososial dilakukan serentak di 34 provinsi kepada Balita, anak-anak, remaja, kelompok disabilitas sebanyak 2.333 orang. Jumlah itu terdiri atas 2.138 anak, 195 kelompok disabilitas, dan 48 orangtua pendamping.

Dalam kegiatan itu juga digelar layanan konseling psikologis bagi orangtua pendamping. (har)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru