Jakarta, bukti.id – Hari ini, Jum’at (12/5/2023) siang, sejumlah tokoh elit Partai Amanat Nasional (PAN) bakal ngluruk Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, yang terletak di Menteng, Jakarta.
Kedatangan mereka, yang dari kalangan artis, pengusaha, purnawirawan hingga tokoh masyarakat, hendak mendaftar sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di kontestasi Pileg 2024.
Baca juga: Ini Parpol yang Ajukan Sengketa Pileg 2024
Bukan tanpa alasan hari ini mereka mendaftarkan diri ke KPU, PAN menganggap tanggal 12 Mei 2023 merupakan hari baik untuk mendaftarkan para calegnya ke KPU.
“Jumat, 12 Mei 2023, PAN akan birukan KPU, diramaikan puluhan tokoh masyarakat, artis, pengusaha sampai purnawirawan,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi kepada jurnalis, Kamis (11/5/2023).
Viva menyebut beberapa nama dan wajah caleg PAN yang ikut mendaftar besok sudah cukup dikenal masyarakat. Dia mencontohkan Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio), Desy Ratnasari, Primus Yustisio, Sigit Purnomo Said (Pasha Ungu), Surya Utama (Uya Kuya), Tom Liwafa, hingga Verrel Bramasta.
Baca juga: Merasa Suara Hilang di Pileg 18 Provinsi, PPP Ajukan Gugatan ke MK
“PAN memiliki filosofi matahari, yang menyinari siapapun tanpa pilih kasih. Siapapun yang ingin bergabung dengan PAN memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Tidak membeda-bedakan, yang penting tujuan kita sama,” jelas Viva.
PAN, lanjut Viva, juga serius fokus mengakomodir keterwakilan perempuan dalam politik melalui PUAN (organisasi wanita PAN). Dari PUAN ini, nama-nama perempuan tangguh ikut pencalegan, seperti Intan Fauzi, Adelia Wilhelmina (Adelia Pasha), Putri Zulkifli Hasan, Zita Anjani dan didukung beberapa artis seperti Bebizie, Eksanti dan Selvi Isti Apriani (Selvi Kitty).
“Bukan sekadar pamer popularitas, para caleg ini sudah siap membawa visi dan misi dalam memajukan daerah perwakilannya masing-masing,” tegas Viva.
Baca juga: Tolak Hasil Pilpres 2024. Tim Ganjar-Mahfud dan AMIN Ajukan Gugatan ke MK
Viva berharap kehadiran para artis bisa mendongkrak perolehan suara PAN. Pasalnya, popularitas dari para selebritas ini bisa berubah menjadi elektabilitas.
“Tentu dengan tetap memperjuangkan hak masyarakat yang mereka wakili,” ujar Viva. (har)
Editor : heddyawan