Wali Murid di Lamongan Keluhkan Beli Paketan Internet

bukti.id
Ilustrasi sejumlah anak belajar di ruang terbuka dengan menggunakan handphone masing-masing. (net)

Lamongan, bukti.id – Kepedulian Pemerintah Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Lamongan ini cukup insipiratif. Karena sering disambati warga, tentang keberatan membelikan paketan internet bagi anaknya yang sekolah, pihak desa akhirnya menyediakan akses internet gratis.

Tak pelak, balai desa yang biasnya sepi, kini menjadi arena belajar. Tidak hanya pelajar SD, SMP maupun SMA. Tapi, tidak jarang mahasiswa pun memanfaatkan fasilitas umum yang tak berbayar tersebut.

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

“Kita awalnya hanya pasang di balai desa saja. Biar merata, akhirnya kita pasang menyebar di 12 titik hotspot internet, agar pelajar yang ada di dusun bisa  tengah mengikuti proses belajar mengajar secara daring, yang sekarang ini sedang diterapkan sekolah,” kata Kepala Desa Bakalanpule, Muhammad Zamroni, Selasa (28/7/2020).

Zamroni menjelaskan, dia dan staf atau perangkat merasa terbebani karena hampir setiap hari mendegar keluhan warga. Anaknya tidak bisa belajar karena di wilayah desa setempat jarang ada jaringan internet. Kalaupun ada, warga tetap mengeluh karena keberatan membelikan paketan.

“Akhirnya saya dan perangkat desa lainnya mengambil inisiatif untuk membuat sejumlah titik akses internet. Kita bisa bikin 12 titi, tapi jaringan terbesar ada di balai desa,” terangnya.

Setelah jaringan tersedia, masih menurut kepala desa bertubuh tambun ini, pihak desa kemudian meminta komitmen warga. Bahwa, orang tua diminta rajin memerintahkan anaknya untuk belajar dengan cara daring ke balai desa.

Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat

Tidak ada alasan lagi. Bahkan, bagi anak-anak yang tidak memiliki handphone, perangkat desa juga meminjamkan handphone miliknya sebagai sarana belajar.

“Kita sangat beraharap pemerintah kabupaten mencarikan  solusi bagi masyarakat atau pelajar yang memiliki kendala sarana untuk mengikuti sekolah daring ini,” tukasnya.

Penyediaan fasilitas jaringan internet gratis ini dismbut perasaan senang bagi pelajar des setempat. Seperti diungkapkan Arifatul Fadilah, ia kini tidak kebingungan untuk belajar lewat daring. Karena sudah mendapatkannya di balai desa.

Baca juga: Program HCS. Layanan Kesehatan Rakyat Miskin

“Saya juga merasa kasihan sama orang tua, karena sering membelikan paketan. Makanya agar tidak semakin membebani orang tua saya ke balai desa ini,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Lamongan Achmad Edwyn Anedy mengatakan, melalui  Pusat Komunitas Kreatif (Puskom) Lamongan kini juga sudah menyediakan wifi gratis. Pelajar bisa datang le Puskom dengan membawa handphone.

“Tapi, adik-adik pelajar juga jangan lupa. Kalau datang harus mengenakan masker. Saat belajar tetap juga harus  jaga jarak. Kita juga menyediakan komputer bagi siswa yang tidak memiliki handphone, ‘’ tandasnya. (ron)

Editor : Redaksi

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru