x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Soal Posisi Ridwan Kamil. Internal Partai Golkar Belum Klik

Avatar bukti.id
bukti.id
Jumat, 15 Sep 2023 16:26 WIB
Pemilu
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Sepertinya internal Partai Golongan Karya (Golkar) belum menemukan kata ‘klik’ terkait posisi kadernya, Ridwan Kamil alias RK, dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Versi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, ‘mengunci’ Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada 2024 mendatang, meski Ridwan Kamil yang kini menjabat Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar, memiliki potensi menjadi bakal cawapres di Pilpres 2024.

"Pak RK posisinya sebagai gubernur," ujar Airlangga, usai pertemuan para ketua umum partai koalisi pendukung Prabowo Subianto Bacapres 2024 di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023).

Airlangga menyebutkan RK nantinya bisa memilih akan maju menjadi calon gubernur di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta, tetapi lebih tepat RK kembali maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat.

"Pak RK sendiri yang pilih, (bisa) Jawa Barat," tegas Airlangga.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, rencana Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil setelah tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Barat. Menurut Doli, Golkar mempersiapkan Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta atau Jawa Barat (Jabar).

Golkar, tandas dia, belum punya rencana untuk mendorong Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) di Pilpres 2024.

"Kami juga sudah punya planning buat RK (Ridwan Kamil), kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," ujar Doli Kurnia di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa lalu.

Doli menegaskan, keputusan Partai Golkar soal Pilpres 2024 belum pernah ditinjau ulang, mulai dari keputusan Musyawarah Nasional (Munas) hingga Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Keputusannya adalah, penentuan Capres atau Cawapres berada di tangan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Kalau pun ada keputusan lain, itu pun kewenangan Pak Airlangga yang sudah kita kasih mandat penuh kepada ketua umum kami itu untuk menentukan sikap akhir menentukan pasangan capres dan cawapres," tandas dia.

Karenanya, Doli bilang, jika Golkar mengajukan Ridwan Kamil menjadi cawapres, maka hal tersebut tergantung keputusan Airlangga Hartarto. Keputusan tersebut juga, kata dia, akan diputuskan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Oh ya pasti, nanti pasti ada (rapimnas), tentu dimulai dengan rapat-rapat sesuai dengan mekanisme internal, ada rapat internal DPP kemudian nanti sampai ke rapimnas," kilah Doli.

Sementara itu, dorongan lain untuk dukungan RK menjadi Bacawapres muncul dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng. Politisi yang karib disapa Mekeng ini, meminta Airlangga realistis mengusung RK sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres), mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Apalagi jika Airlangga tidak menjadi bakal cawapres Prabowo, menurutnya lebih rasional mendukung RK menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.

"Airlangga harus rasional kalau enggak diambil sama Prabowo, lebih baik dukung RK (Ridwan Kamil) sama Ganjar agar Golkar tetap dapat porsi di pemerintahan yang akan datang,” cetus Mekeng kepada jurnalis, Jumat (15/9/2023).

Karena itu, kata Mekeng, Partai Golkar harus tegas menyatakan sikap politik di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) bentukan Gerindra, Golkar, PAN, PBB, dan Partai Gelora, yang sudah deklarasi mendukung Prabowo. Menurut Mekeng, lebih menguntungkan jika Golkar keluar dari KIM.

"Masak Golkar jadi pendukung Prabowo melulu, dari 2014 sudah dukung, kalah terus, sekarang suruh dukung lagi. Golkar ini mesin besar, harus realistis. Jadi Airlangga pun harus realistis kalau dia enggak diterima oleh Gerindra, oleh koalisinya ya harus berpikir realistis," kilah dia.

Mekeng menilai Partai Golkar bakal lebih diuntungkan jika menduetkan Ridwan Kamil dengan Ganjar ketimbang mendampingi Prabowo. Pasalnya, tidak ada intensif elektoral bagi Golkar jika Ridwan Kamil berduet dengan Prabowo.

“Kalau saya ya pribadi, enggak terlalu besar peluangnya. Karena irisan basis massanya juga sama saja, buat apa enggak menambah, lebih menguntungkan (ke Ganjar), saling menguntungkan,” jelas dia.

Mekeng menilai Ridwan Kamil berpeluang besar menjadi bakal Cawapres Ganjar. Apalagi, Ridwan Kamil sempat menemui Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

“Dia mantan Gubernur Jawa Barat, artinya dia mempunyai dapil yang jelas, Pak Ganjar punya dapil Jawa Tengah, Ridwan Kamil punya dapil Jawa Barat. Jadi kalau lihat hitung-hitungan politik, ini sangat menguntungkan,” pungkas Mekeng.

Perlu diketahui, Ridwan Kamil merupakan salah satu kandidat Cawapres terkuat, dan namanya selalu masuk tiga besar elektabilitas Cawapres 2024 dalam berbagai survei lembaga-lembaga kredibel. Belakangan, nama Ridwan Kamil juga menguat sebagai Cawapres Ganjar Pranowo. Bahkan, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo. (hea/adyt)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...