Jakarta – Pentas Pemilihan Presiden 2029 masih jauh di pelupuk mata, tapi Partai Golongan Karya (Golkar) lebih dulu ambil simpati. Curi start atau cari aman?!
Melalui Ketua Umum-nya, Bahlil Lahadalia, Partai Golkar menyatakan komitmen penuh partainya untuk mendukung pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga dua periode. Pernyataan itu seolah menegaskan posisi Golkar sebagai sekutu utama dalam pemerintahan yang akan datang.
“Sejak Munas sudah saya pidato bahwa kami mengawal pemerintahan Pak Prabowo sama Mas Gibran sampai selesai. Sampai selesainya kapan? Sampai selesai. Pak Prabowo mau selesainya kapan, itu selesai. Kalau mau dua periode, mau berapa, kita bicarakan. Enggak ada masalah. Enggak perlu meragukan,” ujar Bahlil saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Pernyataan tersebut muncul menyusul gelombang dukungan dari berbagai partai politik kepada Prabowo agar kembali maju dalam Pilpres 2029, meski masa jabatan pertamanya sebagai presiden bahkan belum dimulai. Golkar, melalui Bahlil, menegaskan posisi mereka jelas: bersama Prabowo hingga akhir, bahkan jika itu berarti hingga 2034.
Menariknya, Bahlil juga menyinggung sejarah panjang Prabowo di dunia politik, mengingatkan publik bahwa sebelum menjadi Ketua Umum Gerindra, Prabowo pernah menjadi bagian dari keluarga besar Golkar.
“Kamu tahu bahwa Pak Prabowo itu betul Ketua Umum Gerindra, kader Gerindra, tapi beliau itu, awalnya itu adalah kader Golkar. Beliau adalah alumni Golkar. Kami sebagai keluarga besar Golkar akan menjaga beliau sampai kapanpun dan dimanapun,” tegas dia.
Sikap ini mempertegas sinyal kuat dari partai beringin bahwa mereka tidak hanya ingin menjadi mitra strategis dalam pemerintahan, tetapi juga fondasi politik bagi kesinambungan kepemimpinan Prabowo.
Sebelumnya, sinyal serupa datang dari internal Gerindra sendiri. Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, seluruh jajaran pengurus partai dari DPP hingga DPC se-Indonesia secara bulat meminta Prabowo untuk kembali maju dalam Pilpres 2029.
“Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, insyaallah, namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Tak hanya itu, kongres juga kembali mengamanahkan jabatan Ketua Umum Gerindra kepada Prabowo untuk periode 2025–2030, menjadikannya sebagai figur sentral tidak hanya di pemerintahan, tetapi juga di lingkar kekuasaan partai. (hari)
Editor : heddyawan