Lamongan, bukti - Sebaran wabah Covid-19 di Lamongan tetap menjadi ancaman. Hingga saat ini, data resmi dinas kesehatan setempat mencatat angka lebih 105 orang dinyatakan positif terpapar virus asal Wuhan, Tiongkok tersebut. Angka ini masih menyebutkan Lamongan berada di lima besar tingkat sebaran covid-19 se Jawa Timur.
Sejumlah itu, klaster nelayan menjadi perhatian khusus. Mencakup dua wilayah Kecamatan Paciran dan Brondong. Informasi tersebut disampaikan Kapolres Lamongan, AKBP Harun di hadapan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol M Fadil Imran, saat mengunjungi Kampung Tangguh, Kelurahan Tanggap Covid-19, Jetis, Kecamatan Lamongan, Senin (1/6/2020) petang.
‘’Penyebarannya bukan saat mereka melaut. Melainkan, ketika sedang memasarkan ikan hasil tangkapan di tempat pelelangan ikan atau TPI. Selain klaster nelayan, pekerja pulang pergi Lamongan Surabaya juga menjadi perhatian, ‘’ jelas Harun.
Melihat kondisi seperti itu, lanjut Harun, pihaknya bersama dengan gugus tugas covid-19 segera turun lapangan melakukan upaya pencegahan. Mensosialisakan pentingnya protokoler kesehatan.
‘’Khususnya mengimbau dan mengawasi para nelayan untuk disiplin jaga jarak saat bertransaksi atau kegiatan lainnya di TPI, ‘’ imbuhnya.
Kapolres Harun didampingi Bupati Fadeli, Wakil Bupati Kartika Hidayati Sekkab Yuhronur beserta sejumlah pejabat pemkab, khususnya terkait penanganan covid-19, juga menjelaskan, Lamongan tidak henti bekerja keras menangani sebaran virus yang mengguncang dunia saat ini.
Berbagai upaya dan inovasi dilakukan. Seperti halnya kampung tangguh desa/kelurahan tanggap covid-19 ini.
Awalnya hanya empat. Satu kelurah dan tiga desa. Di antaranya, Kelurahan Jetis, Desa Tanggungan, Kecamatan Sukodadi, Dea Sukoanyar Kecamatan Turi dan Desa Mayong, Kecamatan Karangbinangun. Desa/Kelurahan itu masing-masing terdapat beberapa warga positif terpapar.
‘’Tapi, sejak masing-masing desa kelurahan itu menjadi kampung tangguh, tidak ada penyebaran atau penularan. Berdasar efek positif ini, Bapak Bupati Fadeli akhirnya mengeluarkan surat keputusan untuk membentuk tiga puluh delapan desa tangguh, tanggap covid-19, ‘’ papar Harun.
Kunjungan Irjen Pol Fadil Imran di Kampung Tangguh, Kelurahan Tanggap Covid 19 Jetis tidak lama. Namun demikian jenderal bintang dua itu sempat melihat dari dekat fasilitas yang dimiliki kampung tangguh yang berlokasi di lingkungan Perumahan Jetis Indah tersebut. Di antaranya, mengunjungi posko, lumbung pangan hingga rumah isolasi.
‘’Kita sangat mendukung adanya kampung tangguh desa tanggap covis 19 ini. Semiga menjadi rule model bagi daerah lain sebagai upaya mencegah dan menanggulangi pandemi covid 19 ini,’’ ujar Fadil Imran.
Kapolda Jatim mengakhiri kunjungan dengan meninjau pembangunan rumah sakit covid-19 di Lamongan. (ron)
Editor : heddyawan