Dinas Sosial Panggungkan Remaja Berkebutuhan Khusus di Jatim Fair

bukti.id
Remaja kebutuhan khusus dengan keahlian yang tidak kalah dengan remaja normal. Foto:net

Surabaya, bukti.id,- Apresiasi untuk mereka yang berkebutuhan khusus memang diperlukan untuk memberi motivasi. Dengan berbagai kemajuan di banyak sektor, remaja berkebutuhan khusus pun mendapatkan bekal keahlian. Dalam kesempatan khusus, yakni acara rutin tahunan, Jatim Fair Virtual digunakan sebaik mungkin bagi Dinas Sosial untuk menampilkan keahlian para remaja tersebut.

"Mereka selama ini diberi bekal keterampilan dan diberdayakan melalui UPT-UPT. Sekarang kami tampilkan keahliannya," ujar Kepala Dinas Sosial Jatim M Alwi di sela pembukaan Jatim Fair Virtual.

Baca juga: Siap Fasilitasi Buruh Jatim Dialog ke Pemerintah Pusat, itu Janji Pemprov Jatim

Menurutnya, ditampilkannya keahlian para remaja berkebutuhan khusus itu sama seperti pelaksanaan pameran tahun-tahun sebelumnya, namun yang berbeda adalah pembatasan.

"Tidak hanya space yang dibatasi, tapi juga orangnya. Ini karena sekarang masa pandemi COVID-19 dan kami sangat memahami," ucapnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku tak menyurutkan semangat para remaja berkebutuhan khusus untuk berkarya melalui pembuatan produk, termasuk ahli memperbaiki benda-benda elektronik.

"Kalau dulu ada juga pijat dan lain-lain. Tapi sekarang kami tampilkan mereka yang ahli servis elektronik, servis ponsel dan sablon kain atau gelas. Dan yang pasti sebagian juga diberdayakan melalui daring," katanya.

Baca juga: Stok Beras Jatim Aman Sampai Enam Bulan Ke Depan

Jatim Fair Virtual Tahun 2020 sebagai rangkaian Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dikemas dalam bentuk offline atau luring selama tiga hari (22-24 Oktober) dan online atau daring selama lima hari (22-26 Oktober).

Bertema "Transformasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi", konsep tahun ini dilaksanakan dengan komposisi 20 persen luring dan 80 persen daring.

Konsep luring ini melalui kegiatan Business to Business (B to B) dan diperuntukkan bagi undangan, yakni para reseller Tokopedia yang terpilih memenuhi syarat kesehatan dan ekonomi. Sedangkan, konsep daring melalui kegiatan Business to Consumer (B to C) yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, serta dilakukan dua cara, yakni bekerja sama dengan marketplace Tokopedia dan juga laman www.jatimfair.com.

Baca juga: UMK 2024 di Jatim. Sekdaprov Jatim: Memperhatikan Keadilan dan Kondisi Riil

Total diikuti 115 peserta dengan jumlah stan 124 booth yang terdiri dari kabupaten/kota di Jatim, BUMN, BUMD, Swasta serta OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dekranasda Jatim Arumi Bachsin Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, serta disaksikan secara virtual oleh beberapa Konjen serta Bupati/Wali Kota se-provinsi setempat. (bbs/rhm)

Editor : Rahma

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru