Lamongan, bukti.id – Bupati Lamongan, Fadeli dan Kapolres AKBP Miko Indrayana tidak mendapatkan jatah vaksinasi. Keduanya dinyatakan tidak lolos skrining.
Alasannya, bupati yang tinggal sebulan mengakhiri jabatannya setelah dua periode memimpin Lamongan itu terkendala aturan usia. Sedang Kapolres, ternyata penyitas Covid-19.
Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon
“Ada 14 pertanyaan dalam skrining awal yang harus dijawab. Dari hasil skrining tersebut kemudian dilaksanakan vaksinasi covid-19 yang pertama di Lamongan ini. Saya tidak termasuk karena kriteria usia 17 -59 tahun tidak terpenuhi, ‘’ kata Fadeli kepada sejumlah jurnalis, Rabu (27/1/2021).
Bupati Fadeli bersama anggota Forkompimda masuk 15 role model vaksinasi bersama kepala PD dan ketua ormas. Tetapi, mereka harus melalui proses skrining awal untuk mendapatkan vaksinasi. Di antaranya melalui proses registrasi. Para calon penerima vaksin juga harus menunjukkan e-tiket dan KTP untuk konfirmasi kelayakan menerima vaksin.
Adapun anggota Forkompinda yang dinyatakan lolos di antaranya Komandan Kodim 0812 Letkol. Inf. Sidik Wiyono, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua DPRD Abdul Ghofur, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri.
“Alhamdulillah, proses dari meja pertama sampai ke empat untuk skrining berjalan dengan aman. Dan, setelah disuntik juga tidak terasa sakit dan tidak ada kendala apa-apa. Vaksin ini aman. SAya berharap seluruh masyarakat Lamongan mendapat vaksinasi. Ssehingga herd immunity dapat terbentuk dan semua masyarakat terbebas dari Covid-19, ujar Letkol. Inf. Sidik Wiyono, usai divaksinasi.
Diketahui, Lamongan mendapatkan 4.480 vaksin Covid-19. Sejumlah itu terbagi empat sesi pendistribusian ke 45 fasilitas layanan kesehatan di seluruh kecamatan. Adapun pencanangan untuk pelaksanaan vaksinsi serentak digelar halaman Pendopo Lokatantra Pemkab Lamongan.
"Pelaksanaan vaksinasi kita menyiapkan disiapkan 72 tim dengan 410 sumber daya manusia. Kalaupun nanti sudah dilaksanakan vaksinasi, kita tetap tidak boleh lengah. Kita tidak tahu selesainya pandemi ini sampai kapan. Kita harus tetap patuh menjalankan protokoler kesehatan," terang Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Taufiq Hidayat. (ron)
Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024
Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat
Editor : heddyawan