Pengamat : Demokrat Harus Hapus Kesan Partai Keluarga

bukti.id
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (net)

Jakarta, bukti.id – Meski belakangan diterpa isu ‘kudeta’ terhadap Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), namun justru posisi Partai Demokrat moncer dalam skala nasional.

Menurut survei yang dilakukan Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) menempatkan partai Demokrat masuk ke dalam lima besar partai politik dengan tingkat keterpilihan tinggi.

Baca juga: Pentolan Partai Demokrat Bertandang ke Hambalang Jumpa Prabowo

Partai berlambang mirip mercy ini, berada di urutan ke empat dengan memperoleh 8,70 persen, di bawah PDIP, Golkar dan Nasdem.

Atas hasil survei tersebut, pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran menyatakan, dukungan publik terhadap Demokrat meningkat, karena konsolidasi internal yang efektif.

Baca juga: Selangkah Lagi, Anies Umumkan Cawapres

“Ada dua aspek penunjang melejitnya keterpilihan Demokrat. Pertama, restrukturisasi kepengurusan yang memberi ruang pada kader mudanya. Tidak hanya pengurus pusat tapi juga dilakukan hingga daerah,” ujar Andi dalam keterangan pers, Sabtu (13/2).

Andi bilang,”Restrukturisasi kepengurusan yang mulai memberikan tempat kepada ‘orang muda’ di tingkat pusat dan daerah.

Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Sepakat Jaga Stabilitas Politik Nasional

Faktor kedua, lanjut dia, yakni perbaikan citra partai Demokrat di mata publik. Partai penguasa di periode Presiden Susilo Bambany Yudhoyono itu pernah terpapar kasus korupsi yang melibatkan kadernya.

“Tantangan Demokrat ke depan harus mendesain partai menjadi partai kader dan keluar dari kungkungan sebagai partai keluarga,” tulis Andi seraya menjelaskan bahwa untuk kembali masuk dan bertahan di papan atas parpol Indonesia, yaitu mendesain partai menjadi partai kader yang demokratis dan keluar dari kesan sebagai partai keluarga. (har)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru