Presiden Jokowi Beri Sinyal Pelaksanaan PTM

bukti.id
Presiden Jokowi saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang dilakukan secara virtual. (foto: net)

Bogor. bukti.id – Kerinduan anak-anak belajar langsung di sekolah, bertemu guru dan teman-temannya, mendapat respon langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, Presiden Jokowi sangat memahami dengan kerinduan anak-anak tersebut. Karena itu, mantan Wali Kota Solo tersebut memberikan sinyal jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dapat segera dilaksanakan, dengan syarat kasus Covid-19 bisa turun.

Baca juga: Investasi Harus Bernilai Tambah dan Ramah Lingkungan

“Kalau pandemi Covid-19 ini sudah membaik, sudah turun, nah, kita akan buka belajar tatap-muka. Begitu,” tutur Presiden Jokowi.

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab pertanyaan seorang siswi kelas 5 SDN Sudimara, Imelda, yang mengungkapkan keinginannya kepada Presiden Jokowi. Dia ingin bisa segera melakukan sekolah tatap muka.

“Pak, saya ingin (sekolahnya) tatap-muka, Pak. Kalau kelamaan di rumah, jenuh,” kata Imelda.

Baca juga: Pemerintah Perluas Wajib Belajar dan Bantuan Pendidikan. Dana Triliunan

Imelda adalah satu dari sejumlah siswa-siswi SDN Sudimara, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, saat mengikuti puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang digelar secara virtual, baru-baru ini. Dan mereka berkesempatan berdialog dengan Presiden Jokowi.

Dalam dialog melalui konferensi video bersama Jokowi sempat ditanya perihal pembelajaran tatap muka (PTM).

Mulanya, Jokowi mengaku memahami pandemi Covid-19 telah berdampak kepada anak-anak.

Baca juga: GKMNU Lahir, Wujudkan Ketahanan Nasional Berbasis Ketahanan Keluarga

“Selama pandemi, saya juga tahu anak-anak menjadi sering di rumah. Tidak pergi ke sekolah. Saya titip, anak-anak harus tetap semangat belajar. Tetap belajar meskipun tidak di sekolah,” ujar Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden Jokowi juga menjelaskan, sebelumnya pemerintah telah merencanakan untuk membuka sekolah tatap muka pada bulan Juli 2021 ini. Namun, karena jumlah kasus aktif Covid-19 melonjak naik, rencana tersebut terpaksa ditunda sambil menunggu situasi. (hed)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru