x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

GKMNU Lahir, Wujudkan Ketahanan Nasional Berbasis Ketahanan Keluarga

Avatar bukti.id
bukti.id
Rabu, 20 Sep 2023 06:05 WIB
Nusantara
bukti.id leaderboard

Jakarta, bukti.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) punya hajat besar. Yakni, Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid Cilangkap, Jakarta Timur, belum lama ini.

Acara bertema ‘Mendampingi Umat Memenangi Masa Depan’, Munas dan Konbes NU tahun 2023 ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Di momen itu pula, PBNU ‘melahirkan’ Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU).

Satu di antara tokoh yang hadir, yaitu Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sekaligus pula menjabat Ketua Umum PP Muslimat NU.

Khofifah Indar Parawansa menyambut baik diluncurkannya GKMNU. Menurut dia, hadirnya GKMNU akan menjadi bagian dari upaya penguatan ketahanan keluarga demi terwujudnya ketahanan nasional.

“Ketahanan nasional bisa terwujud jika dimulai dari hal terkecil yakni ketahanan keluarga atau family resilience. Dan ketahanan keluarga bisa terwujud apabila keluarga tersebut berkualitas. Oleh karena itu, GKMNU dimaksudkan untuk bisa memberi advokasi dan pemberdayaan mencapai keluarga berkualitas,” ujar Khofifah kepada jurnalis.

Khofifah menambahkan, dirinya relatif mengetahui seluk beluk GKMNU sebab program tersebut pertama kali diluncurkan di Jawa Timur beberapa bulan lalu. Menurutnya, GKMNU dipersiapkan dengan baik secara struktur, sistem, hingga program-programnya.

“Secara struktur disiapkan mulai dari tingkat pusat hingga ke ranting-ranting. Di setiap titik itu ada tim. Kemudian secara program, didasarkan pada kebutuhan keluarga-keluarga. Mulai dari kebutuhan pemberdayaan keluarga, kebutuhan beasiswa pendidikan, atau mungkin kebutuhan akses kesehatan dan lainnya,” tandas dia.

GKMNU, harap Khofifah, tidak hanya memberikan advokasi kepada keluarga NU saja, namun juga semua keluarga yang membutuhkan. Sehingga ke depan ketahanan nasional berbasis ketahanan keluarga bisa terwujud.

Pernyataan senada dilontarkan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, yang menyampaikan melalui GKMNU, PBNU ingin memprioritaskan agenda-agenda yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga NU bisa hadir dalam kehidupan sehari-hari warga.

“Ikon penanda mendampingi umat ialah adanya GKMNU ini. Dan sebagai Dewan Pengampu GKMNU adalah Presiden Jokowi bersama Wapres KH Ma’ruf Amin, KH Ahmad Mustofa Bisri, Hj Sinta Nuriyah Wahid, dan KH Miftachul Akhyar,” kata dia.

Selain itu, terkait semangat memenangkan masa depan, dijelaskan, sejauh ini PBNU terus berbenah dengan beragam peningkatan penyediaan beasiswa bagi anak-anak NU. Lalu melaksanakan program pengkaderan dalam sistem kaderisasi nasional NU, serta konsolidasi dan perbaikan lembaga pendidikan NU.

“Kami jadikan ikon bagi agenda memenangi masa depan ini adalah transformasi digital dan teknologi. Kami menarget 2024 semua urusan NU sudah berbasis digital,” imbuh dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik semangat transformasi digital dan teknologi yang dilakukan oleh PBNU. Menurutnya NU memiliki kekuatan massa yang besar. Baik secara kuantitas maupun kualitas. Untuk itu perlu dikonsolidasikan dan diorganisir dengan baik.

“Digitalisasi ini menjadi pintu masuk untuk mengkonsolidasikan kekuatan NU baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah membangun gedung 9 lantai di Universitas NU Yogyakarta sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas Nahdliyin. Selain itu, Presiden Jokowi juga secara intens terus menjalin kerja sama dengan Uni Emirates Arab mendirikan satu gedung untuk program School of Future Studies.

“Pendirian School of Future Studies berupa gedung 9 lantai ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam. Dengan dibangunnya gedung ini, Presiden Jokowi berharap UNU Yogyakarta menjadi lokomotif yang menarik lembaga-lembaga pendidikan NU lainnya untuk bisa bersaing secara global,” pungkas Kepala Negara. (hea-ikhs)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...