x iklan_super_apps
x iklan_super_apps

Investasi Harus Bernilai Tambah dan Ramah Lingkungan

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 07 Des 2023 17:06 WIB
Ekonomi
bukti.id leaderboard

Jakarta,- Pemerintah berharap adanya peningkatan investasi yang memberikan nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta mendatangkan penerimaan bagi negara dan daerah. Begitu penyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023 di Balai Kartini Exhibition and Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Menurut Presiden Jokowi, investasi harus terus tumbuh. Karena dari itu, investasi akan mendatangkan penerimaan bagi negara dan juga penerimaan daerah.

"Banyak yang bertanya, pak, investasi itu selain (meningkatkan) kesempatan kerja apa sih? Penerimaan negara. Karena PPh Badan pasti kita dapat, PPh Karyawan pasti kita dapat. Bea ekspor, PNBP, kalau kita ikut masuk saham berarti juga dapat dividen setiap tahunnya," papar dia dalam siaran Live YouTube Sekretariat Presiden.

Guna mengoptimalkan dampak dari investasi, Jokowi mendorong kemitraan antara investor dengan pengusaha nasional dan daerah.

"Seberapa pun sahamnya tapi yang pengusaha daerah ada, pengusaha nasional ada," ujar Kepala Negara seraya meminta jajaran terkait untuk memberikan perhatian khusus pada investasi bagi produk untuk ekspor.

Selain itu, juga mendorong agar jajarannya bisa fokus pada investasi yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, serta memberikan nilai tambah yang tinggi melalui hilirisasi industri.

"Kenapa hilirisasi? Karena memberikan nilai tambah yang tinggi. Coba kita lihat, 2017 ekspor nikel kita berada di angka 3,3 miliar Dolar AS. Begitu masuk ke hilirisasi di tahun kemarin 2022 berada di angka 33,8 miliar Dolar AS. Lompatannya berapa berarti? Melompat sangat tinggi," tegas Presiden Jokowi.

Saat ini, semua negara mendorong investasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu, Presiden Indonesia dua periode ini meminta jajarannya berupaya menangkap peluang investasi pada bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru. Karena ke depannya, produk-produk tidak ramah lingkungan itu akan sulit diterima di beberapa negara.

"Blue economy, green economy yang memakai green energy itu yang semua orang sekarang ini kejar semuanya. Misalnya, yang berkaitan dengan geotermal, geotermal mungkin baru satu dua bulan ini, melompat banyak saham di bursa kita, melompat sampai tujuh kali, melompat sampai 10 kali gara-gara dia berada di lingkaran green energy," urai Presiden Jokowi.

"Banyak investor yang mengejar ke ini geotermal, solar panel, power plant, hydropower, ini investasi-investasi ke depan yang sangat menjanjikan," imbuh dia.

Tak kalah penting, Presiden Jokowi meminta para kepala daerah dapat mendorong investasi di daerahnya, utamanya agar investasi di luar Jawa makin besar lagi dibandingkan di Pulau Jawa.

"Tugas gubernur, bupati, wali kota, kepala PPSP mendorong agar investasi di luar Jawa makin besar. Juga tugas pemerintah menyiapkan infrastrukturnya karena di luar Jawa juga memerlukan itu," harap dia.

Pada acara itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (MenPAN/Kepala BPN) Hadi Tjahjanto, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (dyt)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Minggu, 21 Apr 2024 19:32 WIB | Seni Budaya
FPK Jatim gelar halal bihalal dihadiri sejumlah seniman dan budayawan. ...
Selasa, 16 Apr 2024 10:32 WIB | Hukum
KPK tetapkan Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor sebagai tersangka kasus korupsi di BPPD Sidoarjo. ...
Sabtu, 30 Mar 2024 19:23 WIB | Seni Budaya
Mengulang kegiatan tahun sebelumnya, FPK Pasuruan gelar Tadarus Puisi di Bulan Suci. ...