Eh Ternyata, Andika Sudah Lama Dekat dengan PDIP

bukti.id
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa (kanan) dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto (kiri) dalam sebuah kesempatan. (foto: net)

Jakarta, bukti.id – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengaku akan memilih jalur partai politik agar tetap mengabdi di pemerintahan. Menurutnya, berpolitik adalah hak setiap warga negara.

"Termasuk saya untuk pertama kalinya," kata Andika dalam sebuah acara, di gedung Commodity Square Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Tolak Hasil Pilpres 2024. Tim Ganjar-Mahfud dan AMIN Ajukan Gugatan ke MK

Andika mengakui dinamika yang akan dihadapinya merupakan hal yang baru baginya, karena dinamika yang melingkupi politik selalu berubah-ubah.

"Sehingga saya harus belajar banyak dan harus mulai membaca, A ini referensinya apa, B referensinya apa, dan seterusnya. Waktu dulu kan nggak perlu gitu itu, itulah kira-kira yang agak baru," ujar dia.

Meskipun baru, Andika mengakui apa yang sudah dilalui selama menempuh jenjang pendidikan dari S-1 hingga S-3 sangat relevan untuk memasuki dunia politik.

"Sangat-sangat (relevan) karena tidak khusus militer, waktu itu militer adalah bagian dari pembahasan dari kurikulum. Tetapi lebih banyak sebetulnya ke governance, itu menurut saya juga sangat relevan dengan dunia yang kemungkinan akan saya masuki, kemungkinan," kata dia.

Ketika disinggung apakah sudah menjadi anggota kader salah satu partai Andika menjawab, "Belum".

Namun, Andika tidak menampik kalau akhir-akhir ini dirinya diundang untuk menjadi pemateri tentang penggalangan politik di sejumlah partai yang tergabung dalam koalisi PDI Perjuangan (PDIP) yang mengusung calon presiden Ganjar Pranowo.

Ketika disinggung soal kedekatannya dengan sejumlah partai politik, khususnya dengan PDIP, Andika mengakui jika kedekatan dirinya sudah lama terjalin.

Baca juga: KPU RI Umumkan Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2024

"Waktu kita misalnya menjadi kepala Staf Angkatan kita juga harus terus bekerja bersama dengan Komisi 1 DPR RI. Di situ kan juga isinya semua partai ada di situ," sambung dia.

Terpisah, sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masih berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Menurut Hasto, Andika tidak hanya cocok menjadi ketua tim pemenangan Ganjar, tetapi juga berpeluang menjadi cawapres yang diusung PDIP itu.

"Jadi antara sebagai timses, kemudian opsi-opsi sebagai bakal calon wakil presiden itu juga masih terbuka buat Pak Andika, ini kan pengalaman yang luas," ujar Hasto dalam konferensi pers di sela acara pelatihan Jurkam Ganjar Pranowo di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Jangan Kaget. Segini Biaya Kampanye Pasangan Capres-Cawapres 2024

Apalagi, kata Hasto, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum menentukan cawapres Ganjar. Menurut dia, terbuka kemungkinan Andika termasuk salah satu dari 10 nama bakal cawapres yang berada di kantong Megawati.

"Memang wajar kalau publik mempersepsikan beliau sebagai figur yang tidak hanya cocok sebagai salah satu kandidat yang namanya ada 10 dalam daftar Ibu Mega, tetapi juga di dalam penguatan tim pemenangan Pak Ganjar Pranowo. Itu sudah lebih dari anggota PDI Perjuangan," tandas dia.

Andika, di mata Hasto, adalah patriot sejati yang senapas dengan jati diri PDIP. Pasalnya, Andika Perkasa termasuk tokoh yang berjuang membumikan Pancasila sebagai ideologi menyatukan, menjaga keutuhan NKRi dan berjuang bagi kemajuan Indonesia Raya.

"Jadi Pak Andika dalam kapasitas seperti itu memang hubungannya baik. Publik mempresepsikan Pak Andika ini tegas, membangun organisasi, memiliki keberanian dalam menegakan disiplin bagi yang melanggar hukum dan kemudian rekam jejak yang sangat luas termasuk melakukan diplomasi pertahanan," tutup Hasto. (hea/dyt)

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru