Diprediksi Hanya Diikuti Tiga Pasang

bukti.id
Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi (baju batik) bersama Ketua DPC Partai Demorat, Deby Kurniawan saat mendaftar.

Lamongan, bukti – Kontestasi Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lamongan 2020 hampir dipastikan hanya diiikuti tiga pasang peserta. Setidaknya, sejak kurang lebih 10 bulan lalu, partai-partai membuka pendaftaran bakal calon (balon)  bupati dan wakil bupati, hingga kini hanya tersisa enam nama yang masih mengemuka.

Di antaranya,  Sekkab Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, mantan Kepala Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro Sholahuddin, mantan anggota DPRD Jawa Timur Suhandoyo, Ketua DPC PDI Perjuangan Saim dan Ketua DPD PAN Lamongan, Khusnul Aqib.

Baca juga: Tuntas Digelar, Pemungutan Suara Ulang Pilkada 2024 Gelombang Kedua

Satu nama lagi menyusul, Muhammad Su’uddin. Merupakan pasangan Suhandoyo, yang mendaftar sebagai peserta perseorangan pada pilkada, yang direncanakan 9 Desember 2020 mendatang. Sedang lima nama lainnya, masing-masing masih belum memastikan siapa berpasangan dengan siapa.

Karena, sampai detik ini pun, belum ada yang mendapat rekomendasi dari partai yang sudah dilamarnya. Kecuali, Khusnul Aqib, yang sudah memegang rekomendasi dari partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), yang membebaskan apakah dia akan memilih maju sebagai bacabup atau bacawabup.

Kalaupun  Suhandoyo, resmi berpasangan dengan Muhammad Su’udin, yang saat ini masih dalam proses verifikasi faktual. KPU Kabupaten Lamongan sendiri baru memulai action verifikasi faktual pada 29 Juni mendatang. Suhandoyo juga didukung Partai Nasdem.

Menyinggu soal rekomendasi yang kini sering dipertanyakan masyarakat, Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan, Debby Kurniawan menegaskan, jika rekomendasi Partai Demokrat memang belum turun. Tetapi, dia mengaku hanya tinggal menunggu saja dari dewan pimpinan pusat (DPP).

“Sampai hari ini belum ada informasi. Melihat proses pelaksanaan tahapan pilkada, mestinya rekomendasi paling lambat Agustus. Karena September sudah memasuki masa pendaftaran,” kata Debby, Jum’at (26/6/2020).

Pastinya, lanjut Deby, dari sembilan orang yang mendaftar ke Partai Demokrat, hanya satu nama yang diusulkan sebagai balon bupati untuk pilkada nanti. Tetapi dia enggan menyebut nama.

Baca juga: Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD. Komisi II DPR RI: Solusi Cegah Politik Uang

“Saya kira tidak etis menyebut nama sebelum rekomendasi dari DPP turun,” imbuh pria yang kini duduk di DPR RI ini.

Diketahui, Partai Demokrat mempunyai sembilan wakilnya di DPRD Lamongan. Sehingga harus berkoalisi dengan partai lain. Dia sempat menyebut Partai Demokrat memiliki chemistry dengan beberapa partai untuk mengusung cabup dan cawabup. Salah satunya, Partai Golkar.

Tidak hanya satu partai. Deby juga mengatakan sudah berkomunikasi intensif dengan beberapa partai di Lamongan. Itu harus dilakukan, meski rekomendasi DPP Demokrat sudah mengarah ke satu nama.

“Intinya, nama yang nantinya direkom Partai Demokrat diharapkan akan menjadikan pembangunan di Lamongan tetap berkesinambungan,” tandasnya.

Baca juga: Situbondo Naik Kelas. Bupati-Wabup Situbondo Terpilih Bentuk Tim Transisi

Adapun  dua nama Kartika Hidayati dan Sholahuddin, sama-sama optimis mendapat rekomendasi dari partai PKB.  Hanya, belakangan Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi pernah menyampaikan kepada jurnalis mewacanakan duet Kartika dan pengurus DPW PKB Jawa Timur untuk memasangkan dengan Sholahudin, asisten pribadi Ma’ruf Amin.

Sementara Saim, santer dikabarkan menjadi cawabup Sholahuddin, namun hingga kini juga belum menerina mandat tersurat dari DPP PDI Perjuangan.

“Saya belum mau berandai-andai dengan belum adanya rekom dari partai. Bagi saya, apapun perintah partai wajib saya jalankan,” tandasnya. (ron)

Editor : Redaksi

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru