Lamongan, bukti - Beragam jurus dan strategi Pemkab Lamongan untuk mencegah pandemi Covid-19 belum membuahkan hasil nyata. Buktinya, Lamongan yang sempat berada di zona orange, kini kembali berstatus sebagai zona merah. Zona merah penyebaran ini terjadi sejak 27 Juni 2020 lalu.
Saat itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 1 orang, dinyatakan sembuh sebanyak 3 orang dan tidak ada pasien meninggal dunia.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan, dr Taufik Hidayat, menjelaskan, adapun kriteria zona muncul dari aplikasi BLC pusat. Merupakan hasil entri data masing-masing instusi yang terkait data Covid-19 di daerah. Institusi ini terdiri dari rumah sakit, laboratorium Swab dan dinas kesehatan.
''Memang benar kita sempat Xona orange. Taoi kini merah lagi. Status ini, akan otomatis keluar dari pemerintah pusat. Kriteria zona muncul setelah diolah oleh sistem dan keluar zona-zona, ''ungkapnya, Jum'at (3/7/2020).
Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon
Data Dinas Kesehatan Lamongan mwnyebutkan, angka positif Covid-19 di Lamongan terus bertambah. Tercatat hingga 2 Juli 2020 sebanyak 50.097 orang berstatus ODR, 993 orang berstatus OTG dan 576 orang berstatus ODP. Selain itu, 230 orang berstatus PDP dan 238 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Terdata itu, 94 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
''Pecegahan pandemi tidak lain harua muncul darinkesadaran pribadi dulu. Mari kita taati peraturan pemerintah untuk melakukan social distancing dan physical distancing. Tetap waspada dan mari bersama-sama kita putus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," tandasnya.
Diketahui, sebelum ini pemkab bersama Polri dan TNI bekerja keras mengampanyekan pencegahan pandemi Covid-19. Di antaranya mewujudkan kampung tangguh, pasar tangguh, industri tangguh hingga sekolah tangguh dengan program menjalankan protokoler kesehatan menuju era new normal. (ron)
Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat
Editor : Redaksi