Petambak Mengeluh Ribetnya Aturan Eksport Ikan

bukti.id
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat mengunjungi pembudiaya ikan kerapu di pantura Lamongan. (imron rosidi)

Lamongan, bukti.id – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo mengunjungi pembudidaya ikan kerapu pantai utara (pantura) Lamongan, Rabu (8/7/2020). Persisnya di Desa Labuhan, Kecamatan Brondong.

Sesuai tujuan kunjungan, Menteri Edhy Prabowo banyak menerima keluhan tentang kendala yang selama ini dirasakan petambak atau pembudidaya ikan kerapu. Di antaranya, petambak selama ini merasa kesulitan memasarkan ikan kerapu karena banyaknya aturan ekspor ikan. Petambak minta untuk dipermudah.

Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon

“Selain itu, kami para petambak ikan kerapu juga memohon agar pengurusan ijin petambak dipermudah. Ada 21 perizinan yang harus ditempuh untuk bisa menjadi petambak kerapuh. Kami meminta agar pemerintah bisa lebih menyederhanakan proses perizinan ini,” kata Masudi, petani budidaya kerapu.

Kepada menteri, Karno, petambak kerapu lainnya, mengatakan karena Desa Labuhan, Kecamatan Brondong banyak pembudidaya ikan kerapu, seyogyanya dijadikan salah satu wilayah khusus budidaya ikan kerapu.

“Karena peminat dan banyak petambak yang ada, mohon Desa Labuhan ini bisa dijadikan salah satu wilayah budidaya kerapu,” sambungnya.

Baca juga: Upaya Tingkatkan Konsumsi Ikan Nasional

Menanggapi permintaan itu, Edhy menjelaskan, sejak pintu ekspor ikan kerapu dibuka, ekspor ikan kerapu Indonesia saat ini naik lima persen. Dan, harga ikan kerapu menjadi mahal harganya jika dijual dalam keadaan hidup. Untuk itu, sekarang ini pemerintah sedang berupaya menggaet pembeli ikan kerapu, sekaligus menyiapkan kapal untuk pengangkutan.

Soal aturan dan perijinan, pemerintah juga sudah mulai merapikan aturan-aturan yang ada. Termasuk membuat MoU dengan kapolri dan sepakat jika ada kekurangan perizinan hanya diberikan pembinaan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga membuat kesepakatan dengan kejaksaan.

“Kita juga memfasilitasi sejumlah kemudahan mendapatkan modal dari bank bagi petambak. Kemudahan itu salah satunya membebani bunga tiga persen pertahun bagi petambak yang mengajukan kredit,” jelasnya.

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Kunjungan Edhy dihadiri Staf Khusus Presiden RI, Ali Moktar Ngabalin, Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Lamongan-Gresik, Khilmi, Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri,  Gubernur Jawa Timur,  Khofifah Indar Parawansa, Bupati Fadeli, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Kapolres AKBP Harun, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Yuwono dan sejumlah Kepala OPD Lamongan.

Senada Gubernur Khofifah, Bupati Fadeli menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang tetap memperhatikan kesejahteraan para petambak. Apalagi di era pandemi Covid-19.

“Kehadiran bapal menteri dapat memberikan semangat bagi para nelayan dan pembudidaya ikan di Lamongan,” katanya. (ron)

Editor : Redaksi

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru