Kepala Puskesmas Mantup Lamongan, Meninggal karena Covid-19

bukti.id
dr Arief (baju putih depan nomor tiga dari kiri) di sebuah acara kesehatan bersama Muspika Kecamatan Mantup, dr Arief Agoestono Hadi (inzet)

Lamongan, bukti.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan berduka. Seorang anggota terbaiknya, dr Arief Agoestono Hadi, meninggal dunia. Kuat dugaan, dia wafat karena terpapar Covid-19, Minggu (12/7/2020). Sehari menyusul Purnomosari Prihatini, istrinya, yang lebih dulu meninggal, juga karena virus yang hingga kini masih mewabah ini.

Arief Agoestono Hadi, kesehariannya bertugas sebagai Kepala Puskesmas Mantup, Lamongan. Hanya, dia dan keluarganya tinggal di Surabaya. Lelaki ini dikenal sebagai dokter dan pimpinan Puskesmas yang baik. Apalagi di masa pandemi Covid-19, tak henti berkoordinasi dengan Muspika setempat guna melakukan sosialisasi pencegahan.

Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon

“Kami merasa kehilangan atas wafatnya dokter Arief. Orangnya rajin enak diajak koordinasi. Semoga kepulangan beliau diterima di sisi Nya,” tutur Kapolsek Mantup, AKP Nurfadlilah.

Ketua IDI Lamongan, dr Eko Wahyuhono mengakui jika Arief adalah salah satu anggota IDI Lamongan. Hanya, Eko mengaku tidak tahu pasti penyebab kematiannya, karena tidak ikut merawat langsung. Namun, dia membenarkan jika anggotanya itu memang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Awalnya dr Arief sempat dirawat di Lamongan. Tidak lama dirujuk ke Surabaya. Kami benar-benar ikut berduka-cita sedalam-dalamnya. Apalagi, istrinya juga meninggal dunia karena Covid-19 sehari sebelumnya. Sekali lagi, penyebab kematiannya langsung, saya tidak tahu, karena tidak ikut merawat,” kata Eko, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Terkait peristiwa ini dan kejadian sebelumnya, dr. Eko berharap kepada masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Karena wabah Covid-19 ini masih ada, belum selesai.

“Mari kita tetap mematuhi protokol kesehatan. Kita harus membiasakan cuci tangan pakai sabun, pakai masker, sosial distancing, dan hindari kerumunan,” imbuhnya.

Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat

Sementara, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Lamongan, Taufik Hidayat, membenarkan jika salah seorang tenaga medis di Lamongan meninggal dunia karena Covid-19.

“Betul. Beliau rumah Surabaya,” jawabnya singkat. (ron) 

Editor : Tudji

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru