Covid-19 Merenggut Nyawa Kedua Orangtuanya

bukti.id
Bupati Fadeli menyerahkan tali asih kepada Muhammad Noval (baju kotak-kotak), anak semata wayang dr Arief Agoestono Hadi dan Purnomosasi Prihatini, pasangan suami istri yang meninggal karena Covid-19. (imronn rosidi)

Lamongan, bukti.id – Bagi remaja seusianya, Muhammad Noval (22) terbilang sangat tatag (tegar). Meski diakui merasa sedih, tetapi dia berusaha tidak terlalu larut dan tenggelam untuk meratapi kepergian kedua orang tuanya, yang meninggal dunia hanya dalam waktu dua hari berturutan.

Noval, begitu dia biasa disapa, adalah anak semata wayang pasangan dr Arief Agoestono Hadi dan Purnomosasi Prihatini. Pasangan suami istri (pasutri) yang meningal dunia karena serangan virus Covid-19. Dokter Arief, yang kesehariannya berdinas sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Mantup, Lamongan meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020). Menyusul istrinya, yang meninggal sehari lebih dulu. 

Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon

" Kalau ditanya sedih,  ya sedih.  Namanya ditinggal orang tua. Karena saya tidak menyangka kejadian ini harus saya alami,  dalam waktu yang begitu cepat. Tapi, harus bagaimana lagi. Sekarang ini, saya bisa mendoakan keduanya agar bisa diterima di sisi Nya," kata Noval, di Lamongan, Selasa (14/7/2020). 

Mahasiswa semester IV Jurusan Teknologi Pangan UPN Jawa Timur in, datang ke Lamongan menghadiri undangan Bupati Fadeli. Untuk menerima tali asih. Sebagai ungkapan bela sungkawa dan ucapan terima kasih Pemkab, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lamongan dan Puskesmas Mantup,  atas jasa dan pengabdian orang tuanya selama ini.  

Acara berlangsung di Gugus Tugas Covid-19 Lamongan yang menempati Pendapa Lokatantra Pemkab Lamongan. Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan dr Taufiq, Direktur RSUD dr Soegiri dan perwakilan IDI serta Puskesmas Mantup. 

Lebih jauh Noval menuturkan, masyarakat sebenarnya tidak perlu takut berlebihan dengan pagebluk Covid-19. Tetapi, bukan berarti meremehkan. Karena pagebluk Covid-19 ini tidak diketahui kapan harus selesai. Bahkan, Covid-19 menurut Noval,  akan seperti penyakit lainnya. Selau ada dan mesti harus dihadapi. 

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Karena itu, untuk pencegahannya harus ditumbuhkan dengan kesadaran masyarakat itu sendiri. Yaitu, mematuhi anjuran protokol kesehatan. Kalaupun ada yang sakit, masih bisa disembuhkan. Tidak hanya lewat pengobatan, tetapi yang lebih penting adalah dukungan moral. 

" Jika ada orang atau keluarga kita sakit karena corona, harus kita dukung semangatnya. Harus kira perhatikan biar daya tahan tubuhnya menguat. Ini pengalaman saya, terutama saaat sebelum ibu meninggal. Beliau tampak syok, sehingga imunitas tubuhnya semakin menurun. Demikian bapak," tutur Noval dengan suara semakin lirih, sehingga kadang tidak jelas intonasinya. 

Noval yang ke Lamongan didampingi Ismail, paman dari keluarga ibunya, tidak lagi tinggal di rumah orang tuanya, Di Manukan, Surabaya. Dia tinggal bersama Ismail, orang yang selama ini diakui sangat dekat dengan keluarganya. "Saya harus mendampingi dan membimbingnya," ujar Ismail. 

Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat

Sementara Bupati Fadeli sebelum penyerahan tali asih mengatakan, bela sungkawa dan berterima kasih kepada dr Arief. Fadeli menyebut dr Arief sebagai pahlawan kesehatan. 

" Dua minggu sebelumnya saya masih ketemu di. Mantup dia acara kesehatan. Dia masih cukup sehat. Kami atas nama pemerintah dan masyarakat menyampaikan bela sungkawa yang mendalam, Semoga amal ibadahnya di diterima Allah yang Maha Esa. Selamat jalan dr Arief," pungkas Fadeli. (ron) 

Editor : heddyawan

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru