Angka Kesembuhan Dari Covid-19 Kota Surabaya Tiap Hari Bertambah

bukti.id
Warga yang dinyatakan sembuh, meninggalkan Hotel Asrama Haji.

Surabaya, bukti - Berdasarkan data terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, angka kesembuhan Covid-19, bertambah. Artinya, kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19 terlihat hasilnya.

Disampaikan Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita, 134 pasien yang sembuh pada Kamis (16/7/2020), terdiri dari dua orang tamu Hotel Asrama Haji Sukolilo, 27 orang rawat inap rumah sakit dan 105 pasien dari rawat jalan isolasi mandiri.

Baca juga: Info Haji 2025. Inovasi Baru Layanan Asrama Haji itu, Namanya Munakosah

“Saat ini yang rawat jalan berjumlah 1.457 pasien. Mereka setiap hari terus kami pantau,” kata Febria Rachmanita saat ditemui di Dapur Umum Balai Kota Surabaya.

Febria menjelaskan, hingga saat ini total kumulatif pasien sembuh Covid-19 mencapai 3.974 orang. Menurutnya, kesembuhan ribuan pasien tersebut hasil dari upaya preventif Pemkot Surabaya. Salah satunya adalah rapid test dan swab yang dilakukan secara masif dan massal di berbagai titik setiap hari.

Baca juga: Info Haji 2025. Pemberangkatan Kloter 1 Embarkasi Surabaya, Gubernur Khofifah Titip Doa untuk Jatim

“Hingga Kamis (16/7/2020), sedikitnya kami sudah melakukan rapid test sebanyak 106.717 orang,” papar Febria.

Dari angka 106.717 tersebut, Kepala Dinkes Surabaya ini merinci, sebanyak 10.721 di antaranya adalah warga yang hasil rapidnya reaktif. Kemudian, sebanyak 95.920 adalah warga dengan status non-reaktif. Febria menyebut, ratusan rapid test itu merupakan hasil gabungan dari Dinkes Kota Surabaya, dan bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN). “Serta rumah sakit dan lab rujukan pemeriksaan Covid-19 se-Surabaya,” lanjut dia.

Baca juga: Kasus Dana Hibah Jatim. KPK Geledah Rumah La Nyalla di Surabaya

Sedangkan untuk swab, kata Febria, hingga saat ini pemeriksaan swab test di Surabaya sudah mencapai 38.512 orang. Hasil rinciannya yang sudah keluar, berjumlah 33.612 orang. Dari jumlah 33.612 orang tersebut, sebanyak 24.946 orang warga hasilnya negatif atau sebesar 74,22 persen. Selanjutnya, 8.386 orang hasilnya positif atau sebesar 24,95 persen. "Kemudian 280 hasil invalid atau sekitar 0,83 persen,” pungkasnya. (war)

Editor : W Aries

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru