Pasar Lamongan Tak Ingin Kecolongan

bukti.id
Petugas lakukan rapid tes di pasar sapi Lamongan guna mengantisipasi pandemi Covid-19

Lamongan, bukti.id –  Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan tidak mau kecolongan. Meski pedagang dari 16 pasar se kabupaten hingga kini dinyatakan bebas Covid-19, tetapi upaya antisipasi kesehatan masih saja berlanjut.

Seperti dilakukan di Pasar Sapi, Babat, Selasa (21/7/2020). Sejumlah pedagang sapi dan yang aktif bertransaksi mendapatkan periksaan kesehatan. Pemeriksaan untuk penyakit tidak menular dan menular.

Baca juga: KPU Lamongan Kebut Proses Distribusi Logistik Pilkada dan Skrining Pendukung Paslon

“Seperti penyakit jantung, kolestrtol, tekanan darah tinggi dan penyakit menular lainnya. Khususnya yang sudah usia lanjut ini sangat penting. Atau pas didapati penyakit menular langsung kita sendirikan. Karena di musim pandemi Covid-19 mereka itu mudah terserang,” kata Direktur Perumda Pasar, Suhartono, Selasa (21/7/2020).

Sebelumnya, Perumda Pasar Lamongan melakukan rapid tes kepada pedagang di sejumlah pasar se Lamongan. Sedikitnya sudah 550 pedagang menjalani rapid tes. Caranya, diambil sampling 10 dari 100 pedagang.

“Saat itu kita akali dengan undang pembagian sembako. Saat menerima sembako kita rapid. Ternyata mereka senang bahkan sampai antre-antre,” imbuhnya.

Baca juga: Deklarasi Dukungan GAMA Lamongan Siap Menangkan Ganjar Presiden 2024

Lebih jauh, Suhartono menerangkan, dari sebanyak pedagang yang di rapid tes hanya ditemukan seorang terdeteksi reaktif. Tapi, ketika ditindaklanjuti tracing tidak ditemukan yang lain.

“Sebenarnya yang saya takuti pasar ikan dan pasar agro. Alhamdulillah di kedua pasar itu tidak ditemukan sama sekali. Hanya satu yang sempat terdeteksi di pasar induk kota. Ternyata juga hanya pengepul arisan, dan diduga terkena dari luar pasar,” jelasnya.

Baca juga: Jumat Berkah. Agenda Rutin PPP Lamongan untuk Berbagi pada Rakyat

Bahkan, untuk mempertegas bebas Covid-19 dan sebagai upaya antisipasi, Perumda Pasar masih juga melakukan rapid tes terhadap sebanyak 50 tukang becak, yang mangkal di lingkungan pasar. Hasilnya, juga tidak ada yang terpapar.

Termasuk 100 karyawan Perumda Pasar di tingkat pusat kabupaten hingga UPT pasar di kecamatan. Sementara untuk pedagang pasar desa atau bukan dalam naungan Perumda Pasar, tidak menjadi programnya. (ron)

Editor : Redaksi

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru