Surabaya, bukti.id - 'The power of emak-emak' mungkin sebutan yang pas untuk menyebut banyaknya pemimpin perempuan di Jawa Timur. Mulai dari tingkat Gubernur, Walikota, hingga Bupati. Setidaknya ada 10 kepala daerah di Jawa Timur yang notabene adalah perempuan. Baik kepala daerah yang telah menjabat ataupun yang unggul di pilkada Serentak tahun 2018 yang lalu.
- Khofifah Indar Parawansa
Khofifah bersama dengan Emil berhasil memenangi Pilgub Jawa Timur 2018 dengan memperoleh 10.465.218 suara atau 53,55% dari jumlah suara keseluruhan mengalahkan pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Khofifah diusung oleh: Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Sepak terjang Khofifah mendapat rintangan pada Pilgub sebelumnya dengan kalah dua kali saat bersaing dengan PakDe Karwo.
- Puput Tantriana Sari
Berbeda dengan Khofifah yang gagal di pilkada sebanyak 2 kali, Tantri merupakan petahana Bupati Probolinggo sejak 2013. Ia meneruskan jabatan mantan suaminya yaitu Hasan Aminuddin yang juga menjabat selama dua kali. Pada Pilkada 2018 ini, Tantri berpasangan dengan Timbul Prihanjoko dan diusung oleh Gerindra, PDI-P, PPP, NasDem, Golkar dengan perolehan suara 345.473 atau 57,60% mengalahkan pasangan Abdul Malik Haramain-Mohammad Muzayyan.
- Mundjidah Wahab
Mundjidah merupakan calon petahana yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Bupati Jombang periode 2013-2018. Mundjidah kali ini menggandeng Sumrambah sebagai wakilnya dengan perolehan 206.311 suara atau 49,61 persen mereka diusung oleh PPP, Gerindra, Partai Demokrat, Perindo.
- Ika Puspitasari
Wanita sebagai pelanjut tonggak kepemimpinan juga dilakukan oleh Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari. Adik dari Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus ini berhasil meraup suara mayoritas di Pilkada Mojokerto 2018. Berpasangan dengan Rizal Zakaria, Gerindra dan Golkar sebagai penyuportnya, Ning Ita mengungguli 3 pasangan kandidat lainnya dengan perolehan suara 23.644 atau 32,85%.
- Anna Muawanah
Perempuan satu ini juga luar biasa. PKB, PKPI, PDIP mengusung Anna Muawanah dan mampu mengalahkan 3 lawan laki-laki pada Pilbup Bojonegoro 2018. Berpasangan dengan Budi Irawanto, Anna memperoleh 35,2 persen suara. Mantan anggota DPR RI ini pun menggantikan kepemimpinan Bupati Bojonegoro sebelumnya, Suyoto yang menjabat selama 2 periode.
- Faida
Wanita berusia berparas cantik ini merupakan Bupati Jember periode 2016-2021. Faida, yang berprofesi awal sebagai seorang dokter, telah mengantongi segudang prestasi terutama terkait profesinya sebagai dokter. Bersama wakilnya Abdul Muqit Arief, Faida menjadi bupati wanita pertama di Jember mereka diusung oleh PDIP, Nasdem, Hanura dan PAN dengan meraup 525519 Suara atau 53,76%.
- Haryanti Sutrisno
Wanita kelahiran Malang ini merupakan Bupati Kediri. Ia menjabat sebagai Bupati selama 2 periode hingga 2021. Ia merupakan istri pertama dari bupati Kediri pendahulunya, Sutrisno. Dikenal sebagai dokter dan pengusaha sukses, Haryanti merupakan salah satu bupati terkaya di Indonesia. Dengan diusung oleh PDI Perjuangan, PKB, Demokrat, Golkar, Bulan Bintang, PBB dan PPP, Drs. H. Masykuri Ikhsan, M.M. sebagai wakilnya mereka telah memperoleh 470.918 suara atau 67,35%
- Dewanti Rumpoko
Berangkat dari kalangan akademisi, Dewanti Rumpoko menjabat sebagai Walikota Batu. Ia berhasil merebut hati rakyat untuk menggantikan jabatan suaminya, Eddy Rumpoko. Bersama Punjul Santoso, Dewanti akan memimpin kota Batu hingga 2022 nanti. Mereka diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra dan PKS dengan perolehan suara 51.748 pemilih atau 44,46 persen.
- Rukmini Buchori
Tak hanya Kabupaten Probilinggo, rupanya Kota Probolinggo pun menjatuhkan hatinya kepada wanita untuk menjadi pemimpin. Rukmini Buchori merupakan Wali Kota Probolinggo periode 2009-2014. Ia meneruskan jejak suaminya M Buchori sebagai Wali Kota Probolinggo yang telah menjabat selama dua periode. Rukmini Buchori didampingi Suhadak sebagai wakilnya memperoleh 48.326 suara aau 36,19 persen dan didukung oleh PDIP, PKS, dan PAN dalam Pilwali Probolinggo 2013 mengalahkan tiga kandidat yang lain, dengan itu Rukmini melanjutkan kepemimpinannya di periode yang ke dua. Sebelum menjadi bupati, Rukmini merupakan anggota DPR RI Komisi VIII.
- Tri Rismaharini
Siapa yang tak kenal Risma? Wali Kota wanita pertama di Surabaya ini telah menyumbang segudang prestasi untuk Surabaya. Kala pilkada serentak 2015 silam, bersama Wisnu Sakti Buana, Risma bahkan mengantongi 86,34 persen dari total suara meski hanya didukung satu partai saja yakni PDIP. Ia menjadi wali kota selama 2 periode hingga 2021 mendatang. Bahkan, nama Risma juga berulangkali mendapati penghargaan sebagai wali kota terbaik di dunia.
Bagaimana dengan Pilkada serentak yang sebentar lagi akan dihelat apakah calon pemimpin wanita masih menjadi idaman bagi rakyat Jawa Timur, kita tunggu saja. (mam)
Editor : Tudji