Bisa Bertahan di Hidung Berminggu-minggu

bukti.id
ilustrasi

Jakarta,bukti.id,- Bukan hanya pada orang dewasa, virus Corona juga menghampiri anak-anak. Sebuah penelitian dari Korea Selatan melaporkan, bahwa anak-anak dapat membawa virus corona di hidung dan tenggorokan mereka selama berminggu-minggu, bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala apapun.
"Dalam studi kasus ini, infeksi yang tidak terlihat pada anak-anak mungkin telah dikaitkan dengan penularan Covid-19 diam-diam di masyarakat," kata peneliti, melansir dari CNN.
Peneliti memperkirakan bahwa 85 anak yang terinfeksi (93 persen) akan terlewat apabila menggunakan tes yang difokuskan pada pasien bergejala saja.

Studi yang baru rilis ini menambah bukti mengapa menyebarkan 'jaring' yang luas dalam pelacakan kontak adalah kunci strategi dalam mengurangi penyebaran virus.

Baca juga: Kobarkan Gerakan Lawan Covid-19, Ormas Jogoboyo Peduli Warga

Studi yang terbit dalam jurnal JAMA Pediatrics ini menganalisis data pada 91 anak tanpa gejala, pra-gejala dan memiliki gejala, yang didiagnosis Covid-19 antara 18 Februari hingga 31 Maret di 22 pusat di seluruh Korea Selatan. Di antara pasien tersebut, 20 di antaranya (22 persen) tidak menunjukkan gejala yang jelas dan tetap tidak bergejala selama penelitian.

Sedangkan 18 anak lainnya (20 persen) pra-gejala, artinya gejala mereka tidak terlihat atau tidak merasa sakit di awal tetapi menunjukkan pada akhirnya. Secara total, lebih dari separuh anak, 71 anak (78 persen) memang menunjukkan gejala, seperti demam, batuk, diare, sakit perut, dan kehilangan kemampuan indra penciuman atau rasa. Lamanya gejala bervariasi, mulai dari seminggu hingga 36 hari.

Baca juga: Bio Farma Klaim 70.4 Juta Vaksin Covid-19 Tersalurkan

Data menunjukkan hanya 8,5 persen dari pasien bergejala yang didiagnosis saat gejala mereka mulai. Sebagian besar (66,2 persen) pasien bergejala memiliki gejala yang tidak dikenali sebelum didiagnosis, dan 25,4 persen mengembangkan gejala setelah didiagnosis.
Studi ini menemukan materi genetik dari virus terdeteksi pada anak-anak selama rata-rata 17,6 hari. Bahkan, pada anak-anak yang tidak memiliki gejala, virus tersebut rata-rata terdeteksi selama 14 hari.

Mungkin juga virus tetap pada anak-anak lebih lama lagi, kata penelitian tersebut, karena tanggal infeksi awal tidak diidentifikasi.

Baca juga: Kimia Farma Siap Layani untuk Jawa-Bali

Namun, ini tidak berarti anak-anak itu menyebarkan virus, kata para ahli. Menurut mereka, adanya materi genetik virus pada saat tes swab tidak perlu disamakan dengan penularan, terutama pada orang yang tidak memiliki gejala penting seperti batuk dan bersin. (bbs/rhm)

Editor : Rahma

Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru