Lamongan, bukti.id – Viralnya penampakan buaya di aliran sungai Bengawan Solo di Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur memantik keinginan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur untuk mengetahui kebenarannya.
Ternyata, keberadaan buaya tersebut diyakini memang ada. Bahkan, disebutkan jumlah buaya lebih seekor. Dimungkinkan 3-4 ekor.
Pernyataan ini sesuai hasil survei lapangan. Bahwa, dari sejumlah keterangan saksi mata menyebutkan ada 4 titik lokasi penampakan buaya dengan keterangan ukuran berbeda.
“Masing-masing titik berjarak 200-250 meter,” kata Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) Gresik X BKSDA Jawa Timur, Agus Ariyanto.
Saat survei, lanjut Agus, tim BKSDA tidak berhasil melihat kemunculan buaya. Saat itu sekitar pukul 14.00 . Tapi, informasi penduduk setempat sempat muncul pagi hari.
“Soal jumlah tadi diperkirakan 3-4 ekor. Satu berukuran besar, 3 ekor lainnya masih berukuran kecil. Sekitar 1,5 meter sampai 2 meter, “ terangnya.
Adapun terkait kemunculan buaya itu sendiri, masih menurut Agus, dimungkinkan karena kondisi air di muara Bengawan Solo.
“Sepertinya ini fenomena. Dimungkinkan air muara terlalu asin, jadi buaya itu naik.ke arah hulu, “katanya.
Selain kondisi air, kemungkinan lain yang membuat buaya-buaya muara tersebut naik ke hulu adalah keberadaan mangsa. Buaya ini butuh makan.
“Ketika aaya tanya warga, ternyata memang benar, kalau di lokasi terdapat banyak ikannya ,” tuturnya.
Dengan kemuncukan buaya ini, Agus menegaskan perlu pencegahan terhadap terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, BKSDA Jatim mengimbau agar warga lebih berhati-hati, waspada serta mengurangi aktivitas di Bengawan Solo.
Alasannya, karena jarak bantaran sungai dengan permukiman warga cukup dekat.BKSDA uga akan memasang papan informasi atau peringatan untuk menambah kehati-hatian masyarakat.
“Karena saat ini baru ada 1 papan peringatan yang dipasang oleh BPBD Lamongan. Minimal akan kita pasang di setiap titik kemunculan buaya ada 1 papan peringatan,” tandas Agus. (ron)
Editor : heddyawan