Lamongan, bukti.id – Bupati Yuhronur Efendi mulai memutar roda pemerintahannya. Penandaannya lewat mutasi pejabat di pemkab yang dipimpinnya.
Mutasi jabatan kali pertama sejak 8 bulan pelantikan yang digelar di Gedung Pertemuan Gajah Mada lantai 7 Pemkab Lamongan, Jawa Tinur, Senin (20/9/2021) sore itu terbilang besar. Tercatat 187 pejabat eselon IV, III dan II.
Rinciannya, 13 orang pejabat Eselon II dan 174 pejabat Eselon III dan IV. Tiga orang pejabat Eselon II.
Khususnya pejabat eselon II, masing-masing yang Dianto Hari Wibowo sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Siti Rubikah menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta M. Jupri Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air.
Sisanya, jabatan untuk posisi kepala seksi, kepala bidang, lurah, sekretaris kelurahan, sekretaris kecamatan, camat, sekretaria dinaa, kepala bagian dan kepala dinas.
‘Masih ada 8 jabatan eselon II Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yangkosong. Mungkin dalam.waktu dekatakan ada mutasi kagi,” tutur seorang pejabat usai pelantikan.
Jabatan kosong itu, lanjut pejabat tadi, diantaranya Dinas Perpustakaan, Asisten Administrasi, Staf Ahli, Dinas PU Perkim, Dinas Ketahanan Pangan, BPKAD, dan Dinas Litbang.
“Dari yang kosong itu kan sudah tahu kan siapa nama-nama yang kan mengisinya, “ imbuhnya.
Siapa saja mereka, kebanyakan pejabat yang masih berada di eselon III. Mereka harus melalui tahapan dan proses seleksi terbuka untuk meduduki jabatan eselon III.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDM) Pemkab Lamongan, Bambang Hadjar membenarkan masih ada sejumlah jabatan kepala OPD yang kosong.
“Untuk mengisinya, ini memberikan kesempatan kepada pejabat eselon III untuk dipromosikan, “ ujarnya.
Sementara Bupati Yuhronur Efendi dalam sambutan pelantikan mengatakan, pelantikan ini adalah semata-mata untuk kepentingan organisasi, dan untuk melakukan peningkatan kinerja agar tidak terjadi kejenuhan dalam bekerja.
Bupati juga menambahkan, RPJMD Lamongan harus menjadi pedoman dalam perencanaan pembangunan di Lamongan.
“Ini harus menjadi komitmen bersama dalam mencapai visi misi Lamongan, yakni mewujudkan Lamongan yang berkeadilan, “ tandasnya. (ron)
Editor : heddyawan