x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Empati Pemuda Pancasila Lamongan Demi Kemanusian

Avatar bukti.id
bukti.id
Jumat, 01 Mei 2020 09:40 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Lamongan, bukti.id – Relawan Covid-19 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Lamongan dukung kelangsungan proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 di wilayah setempat. Bahkan, organisasi massa yang dikomadoi Andre Wicaksono ini, siap pasang badan terkait pembangun proyek itu.

Secara tegas, Andre menyebut, sebagai relawan, Pemuda Pancasila siap mangawal sekaligus mengamankan pelaksanaan proyek di lapangan hingga pembangunan tuntas.

"Jika ada yang menganggu, tentu akan kita cegah. Dan kita berharap tidak ada yang nekat mengganggu. Karena pembangunan diharapkan cepat selesai," cetus Sekjen MPC Pemuda Pancasila Lamongan, Zainul Arifin, Kamis (30/4/2020).

Kalaupun Pemuda Pancasila dalam kasus proyek RS Darurat Covid-19, atau yang lebih dikenal proyek ruang isolasi ini, rela turun lapangan, tegas Andre, semata-mata demi kemanusiaan. Mengingat angka perkembangan sebaran Covid-19 di Lamongan terus bertambah secara signifikan.

"Baru saja pak direktur Rumah Sakit Soegiri menyampaikan, hari ini ada tambahan empat lagi pasien positif Covid-19. Berarti, sudah ada 42 orang di Lamongan. Sedang ruang perawatan khusus Covid-19 di RSUD Soegiri sangat terbatas. Ini situasi darurat, dan masyarakat sangat membutuhkan," tegas Andre.

Pada bagian lain, Direktur Utama RSUD dr Soegiri Lamongan M Taufiq membenarkan akan kondisi terseburt. Lebih rinci disebutkan, di rumah sakit yang dipimpinnya hanya terdapat 33 ruangan khusus untuk pasien Covid-19.  Sekarang juga ada tambahan Rusunawa yang terletak di Jalan Veteran.

"Kalau pasien terus bertambah, dan keduanya tidak mencukupi, apalagi yang kita harapkan kalau tidak dipercepatnya pembangunan ruang isolasi tambahan ini," harap Taufiq.

Taufiq menambahkan, proyek tersebut dalam pengawasan kementerian PUPR. Pihaknya hanya sebagai pengguna.

"Tapi, jika nantinya diserahkan kepada rumah sakit. Kita akan maksimalkan. Kita semua tenaga medis sudah kecapekan, tapi tetap berusaha tampil semangat. Semoga dengan situasi dan lingkungan baru nanti, mereka lebih bersemangat lagi," imbuh dia.

Sebelumnya, proyek pembangunan ruang isolasi tambahan yang berlokasi di seberang jalan RSUD dr Soegiri sempat disoal warga. Alasannya, pemerintah tidak meakukan sosialisasi. Juga kurang layak serta tidak mengindahkan tata kota. (zaenul-yusca)

Editor : Redaksi

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...