x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

DPRD Jatim Desak Pemerintah Pusat Segera Realisasi

Avatar bukti.id
bukti.id
Selasa, 14 Des 2021 19:52 WIB
Wakil Rakyat
bukti.id leaderboard

Surabaya, bukti.id – Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Hikmah Bafaqih, meminta pemerintah pusat sesegera mungkin memberikan hunian korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Hikmah menuturkan, setelah melakukan kajian, langkah selanjutnya yang perlu diambil adalah relokasi penduduk ketempat hunian baru di tempat aman, sebab hunian yang lama sudah tidak mungkin bisa dihuni.

“Setelah melalui kajian beberapa kawan secara cepat, sepertinya memang harus relokasi, terutama yang berada di sekitaran wilayah terdampak langsung karena kondisinya untuk ditempati kembali sudah tidak mungkin,” kata Hikmah, di Surabaya, Selasa (14/12/2021).

Hikmah berharap relokasi yang dijanjikan pemerintah pusat agar sesegara mungkin dipercepat. Agar warga terdampak betul-betul merasakan hadirnya pemerintah, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin tinggi.

“Sisa-sisa mereka yang kemarin terdampak gempa di Lumajang saja belum mendapatkan dana untuk membangun kembali rumahnya yang dijanjikan oleh pemerintah pusat Rp50 juta pertitik. Memang proses administrasinya setelah kami konsultasikan ke BNPB itu agak rumit,” tutur politisi asal Malang ini.

Hikmah juga mengatakan, sambil lalu menunggu proses relokasi, langkah yang wajib dilakukan pemerintah yakni ketersediaan posko pengungsian yang memadai. Dilapangan ia lihat ruangan yang dijadikan tempat ungsian bigutu padat, ketersediaan air bersih untuk mandi pun dinilanya tidak cukup bagi pengungsi.

“Tentu saja yang lebih harus diperhatikan adalah mereka dengan anggota keluarga rentan, seperti lansia, ibu hamil, anak-anak balita di bawah 5 tahun. Kemudian ibu yang sedang menyusui, dan penyandang disabilitas,” kata dia.

Hal ini menurutnya juga harus dilakukan penyediaan kebutuhan kamar mandi dan sanitasi, agar meski masih didalam pengungsian kebutuhan yang dianggapnya primer ini harus tersedia dengan layak. Sehingga kesehatan dan kebersian pengungsi tetap terjaga, demi menghindari penyebaran penyakit.

“Yang kita khawatirkan adalah ketika manajemen di pengungsian itu tidak dilaksanakan sesuai dengan standar, yang muncul berikutnya adalah bahaya penyakit. Ini yang tidak kita inginkan,” tandas anggota Fraksi PKB Jatim itu. (trq)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...