Lamongan, bukti.id – Terbongkarnya teroris yang menyusup di lembaga partai politik (parpol) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), setidaknya menjadi dasar penguatan elemen organisasi/wadah secara internal untuk tetap mewaspadai gerakan perlawanan kepada bangsa dan negara.
Hal tersebut juga dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lamongan, yakni membangun sinergitas kebangsaan dan bela negara bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0812 Lamongan. Sejumlah pengurus inti DPC PPP bertamu ke Makodim 0812 yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Deket, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022).
“Ini bagian program kerja kami. Karena PPP wajib ikut serta dalam bela negara dan mewaspadai adanya bahaya teroris yang kapan saja bisa menyusup. Ini tak bisa kita lakukan sendiri, butuh arahan dan bimbingan serta kerjasama dengan unsur TNI Polri,” ucap Ketua DPC PPP Lamongan, Zainul Arifin, di sela acara yang berlangsung penuh kekeluargaan tersebut.
Dalam bentuk jalinan kerjasama bela negara itu, imbuh Zainul, pihaknya akan menyiapkan dan membentuk Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dan Angkatan Muda Ka’bah (AMK). Terkait pemberian latihan fisik dan teknisnya, sepenuhnya diserahkan pada unsur personil Kodim 0812 Lamongan.
Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf, merespon positif atas program yang diinisiasi DPC PPP Lamongan. Dia mengaku akan menyiapkan personil terpilih agar sinergitas tersebut segera dapat diwujudkan.
“Sinergitas kebangsaan dan bela negara seperti yang dilakukan rekan-rekan PPP, sangat kami dukung. Ini hal positif. Tujuannya jelas, kita sama-sama menjaga keamanan dan keutuhan NKRI,” ujar Endi yang juga pernah menjabat Komandan Secata Rindam V/Brawijaya itu.
Disebutkan Zainul, soal anggota GPK dan AMK PPP Lamongan, bakal segera dibentuk. Mereka bakal dipilih dari kader-kader di tingkat kecamatan dan kelurahan/desa se wilayah Lamongan.
“Sinergitas kebangsaan dan bela negara juga akan kami lakukan dengan pihak kepolisian Lamongan, serta berbagai pihak yang berkompeten. Karena PPP Lamongan tidak mau kecolongan, adanya penyusuf yang merongrong keuntungan NKRI,” pungkas mantan aktivis itu. (edd)
Editor : heddyawan