Lamongan, bukti.id – Dalam rangka mengantisipasi dari adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Perhutani bagian kesatuan pemangku hutan (BKPH) Ngimbang, Kecamatan Ngimbang di Lamongan, melakukan himbauan dan pemasangan banner dalam rangka siaga pengendalian Karhutla demi kenyamanan bersama.
Kegiatan bersama Polsek dan Koramil serta Forkopimcam Ngimbang, bertujuan mewujudkan atensi pemerintah dalam pengendalian Karhutla.
Asisten Perhutani (ASPER) BKPH Ngimbang, Bani Martani, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/8/2022) mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan setiap tahun saat musim kemarau untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Awal tanggal 11 Agustus kemarin, dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kita lakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder, baik dari pihak Polsek-Koramil dan Forkopimcam setempat, maupun lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Kita ajak untuk memahami hal ini,” jelas Bani.
Lebih lanjut, Bani mengatakan, terkait himbauan kepada masyarakat dirinya sudah memasang banner yang bertuliskan himbauan juga penyebab terjadinya kebakaran hutan. Di samping itu, dirinya juga mengaku baik sosialisasi secara langsung melalui petugas di lapangan sudah dilakukan demi pencegahan kegiatan yang menimbulkan Karhutla tersebut.
“Ada empat titik kita pasang banner himbauan, pertama pada petak 6 RPH Ngimbang, di Pata’an, Mblawi pada petak 9, dan pada RPH Sidodadi pas di selatan kantor dinas RPH Sidodadi. Jadi dengan pemasangan banner, saya harapkan masyarakat sadar akan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan juga mengetahui sangsi hukum akibat pembakaran hutan,” tandas Bani.
Bani juga berharap, dari adanya kordinasi baik dari pihak TNI-Polri juga Forkopimcam setempat, maupun masyarakat dalam rangka kegiatan sosialisasi juga himbauan tersebut, bisa terjalin kerjasama dalam menjaga hutan dari kebakaran.
“Sehingga terjalin sinergitas yang presisi seperti harapan pemerintah dalam pencegahan juga pengendalian dalam menjaga hutan dari kebakaran,” tutup Bani. (dvk-oni)
Editor : heddyawan