x bukti.id skyscraper
x bukti.id skyscraper

Diduga Terkait Proyek. Kontraktor di Wonosobo Dikeroyok Tiga Pria Sangar

Avatar bukti.id
bukti.id
Kamis, 15 Des 2022 20:30 WIB
Peristiwa
bukti.id leaderboard

Wonosobo, bukti.id – Sangat diluar nalar ternyata salah satu dari tiga pelaku pengeroyokan Sunarto seorang kontraktor pemilik beberapa CV dan PT di wilayah Jawa Tengah adalah seorang wartawan. Tanpa basa-basi dan tidak tahu duduk permasalahan, tiba tiba Sunarto dikasih bogem mentah oleh tiga pelaku. Ada apa di balik semua ini.

Adalah Sunarto pemilik beberapa perusahaan kontraktor di wilayah Jawa Tengah bernasib sial. Saat dia bermaksud bertemu dengan rekan kerja Saironi dan Giarto di rumah makan depan RSI Wonosobo, pada Kamis (8/12/2022) pukul 14.00 WIB, untuk membahas penyelesaian pekerjaan proyek MAN 1 Wonosobo. Tiba-tiba datang tiga orang diketahui bernama Rokani (diduga berprofesi wartawan), Roni (seorang kontraktor) dan Bendot alias pak Be, langsung menggebrak meja.

Hal ini dibenarkan oleh Sunarto, kepada awak media dirinya menerangkan, bahwa setelah ke tiga orang menggebrak meja, Sunarto langsung keluar menuju mobilnya karena anaknya yang di bawah umur ada di dalam mobil, dan ke tiga orang tak kenal langsung menyerah Sunarto dengan menonjok beberapa kali ke ulu hati dan perut, bahkan sempat membuat robek jaket Banser yang dikenakan oleh Sunarto.

“Saya bingung tidak ada urusan dengan pelaku pengeroyok tersebut, kok tiba-tiba saya dihajar,” aku Sunarto.

Masih dalam keterangan Sunarto, usut punya usut ternyata diduga kuat mereka yang memukuli Sunarto adalah orang suruhan Giarto. Melihat posisi sangat terancam dan menahan kesakitan di ulu hati dan perut, Sunarto langsung melaporkan tindak pidana pengeroyokan itu ke Polres Wonosobo dan melakukan visum et repertum.

Menanggapi hal ini, melalui kuasa hukum dari Sunarto, yaitu Samsul, advokat dan penasehat hukum dari Sultan Law Firm, akan mendesak Polres Wonosobo untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan, sekaligus menangkap ke tiga pelaku pengeroyokan.

“Kami mendesak pihak penyidik untuk meninjau kembali, dan merubah pasal yang dikenakan kepada pelaku dari tindak pidana penganiayaan ringan menjadi pengeroyokan,” ujar Samsul, dalam keteranganpers.

Samsul menambahkan, berdasar keterangan Sunarto, maksud Sunarto menjumpai Giarto untuk meminta kejelasan terkait biaya proyek yang kurang benar.

“Klien kami bermaksud meminta penjelasan soal biaya proyek yang dinilai kurang benar oleh Giarto. Namun yang didapat adalah pengeroyokan,” ujar Samsul.

Samsul menyebut, kliennya mencurigai pelaku pengeroyokan berasal dari pihak Giarto. Mengingat, salah satu dari pelaku masih ada hubungan famili dengan Gianto.

“Kuat dugaan kami jika pengeroyokan itu terkait proyek yang dikerjakan. Dan kami akan mengawal kasus ini hingga ada penyelesaian secara adil dan bijak,” harap Samsul. (edd)

Editor : heddyawan

bukti.id horizontal
Artikel Terbaru
Rabu, 04 Jun 2025 19:00 WIB | Ekonomi
Gubernur Luthfi ungkapkan jika Pemprov Jawa Tengah membuka peluang sekitar puluhan ribu tenaga kerja untuk bekerja di Kawasan Industri Kendal. Proyeksi ke depan ...
Rabu, 04 Jun 2025 13:54 WIB | Pemerintahan
Kapan, berapa lama, dan ruas mana penerapan diskon tarif tol di tanah air? Belum jelas. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hanya sebut diskon tarif tol sebes ...
Rabu, 04 Jun 2025 09:47 WIB | Nusantara
Pemrov Jawa Tengah bakal bentuk Satgas PHK. Bahkan, keseriusan langkah itu ditunjukkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan memberi instruksi ke Dinas Ket ...